Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang ajang balap mobil Formula E di Jakarta, Direktur Bisnis JakPro, Adi Adnyana, mengatakan bahwa tiket Jakarta E-Prix baru terjual sampai 70 persen.
Adapun kuota yang tersedia bagi penonton adalah sekitar 80.000 tiket, untuk dapat menyaksikan pergelaran Formula E Jakarta pada 3-4 Juni mendatang.
"Kalau penonton untuk sampai saat ini terus naik, naik dan naik. Tiket kita 70 persen sudah sold out," kata Direktur Bisnis JakPro Adi Adnyana, di Sirkuit E-Prix Internasional AGI Jakarta, Ancol pada Rabu (31/5/2023).
Sementara itu, penjualan tiket diprediksi akan terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya acara Jakarta E-Prix yang diselenggarakan di Sirkuit Ancol, Jakarta.
"Ya terus setiap hari terus meningkat. Karena di Indonesia kan gitu, semakin mendekati hari H terus meningkat. Updatenya sampai dengan hari kemarin," ucapnya.
Ia berharap acara Formula E Jakarta menjadi acara yang menghibur bagi masyarakat Indonesia, baik yang datang dari Jakarta maupun luar wilayah.
"Jadi kita berharap event besar ini akan menjadi sebuah tontonan yang sangat menarik khususnya buat DKI dan Indonesia," ujarnya.
Mendekati hari pelaksanaan, pihak penyelenggara Jakarta E-Prix sudah memperkenalkan mobil listrik Formula E 2023 dalam acara bertajuk "2023 Gulavit Jakarta E-Prix" di Sirkuit Ancol, Jakarta.
PT Jakarta Propertindo (JakPro) dinilai tidak becus dalam mencari sponsor untuk perhelatan mobil balap listrik atau Formula E yang akan diselenggarakan pekan ini.
Hal ini terjadi lantaran sponsor pada Formula E edisi 2023 serupa dengan perhelatan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta, Ismail turut mengomentari.
Ismail menilai seharusnya PT JakPro selaku penyelenggara dapat lebih optimal dalam mencari sponsor, terlebih tidak lagi diberikan anggaran dari APBD untuk ajang balap ini.
"Seharusnya sekarang ini bisa lebih optimal karena sudah tidak ada hambatan politis," kata Ismail, saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menyeret nama eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dia mengatakan bahwa dulu kegiatan Formula E 2022 ada hambatan lantaran kental nuansa politik di dalamnya, dan sekarang di masa Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono seharusnya tidak terjadi hal serupa.
"Kalau kemarin boleh jadi ada hambatan politis karena faktor gubernurnya, sehingga berbagai pihak yang berminat untuk menjadi sponsor menahan diri atau tertahan," jelas dia.
"Nah pertanyaannya kok masih sama seperti kemarin? Apakah karena terlalu mepet waktu yang tersedia atau belum bisa menyajikan satu daya tarik dari pihak JakPro kepada calon sponsor," sambung dia.
Hal ini pula yang menyebabkan harga tiket melambung tinggi lantaran banyak calon sponsor yang tidak berminat investasi di pagelaran ini. (agr/hsn/mir/put)
Load more