Jakarta, tvonenews.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut bahwa pihaknya masih menimang-nimang sosok yang akan diajukan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.
Diketahui, Ganjar Pranowo merupakan calon presiden dari PDI Perjuangan. Sementara, PPP bekerja sama politik dengan PDIP.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy atau Rommy sapaan akrabnya menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria yang menjadi syarat yang harus diperhatikan.
Sebab, menurut dia, menjadi Presiden dan Wapres akan memimpin 280 juta rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, warga negara terpilih yang bersih dan sudah nyata berpengalaman dalam pemerintahan. Bukan seorang yang masih belajar dan mencoba-coba.
"Sampai saat ini, PPP masih menimang-nimang sejumlah nama sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo," kata Rommy dalam keterangannya, Minggu (28/5/2023).
Menurut dia, pihaknya tengah mencari sosok tokoh yang memiliki wajah Islam moderat.
"Wajah Islam moderat sangatlah pokok untuk mengawal moderasi beragama di tengah beragamnya agama dan kepercayaan di Indonesia," ucap dia.
Selain itu, dia mengatakan, PPP juga mempertimbangkan rekam jejak dan jaringan yang dimiliki oleh sosok cawapres nantinya.
"Jaringan baik berupa keormasan atau fan base merupakan faktor strategis yang cepat dapat mengerek elektabilitas manakala yang bersangkutan saat ini belum terpotret oleh survey opini publik," ungkapnya.
Diketahui, ada beberapa tokoh yang diisukan mendampingi Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024 mendatang. Yaitu ada Sandiaga Salahuddin Uno dan Nasaruddin Umar.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan pihaknya setuju apabila Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dicalonkan menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
Menurutnya, Nasaruddin Umar adalah tokoh ulama yang memiliki kepribadian santun dan berintelektual.
“Nah, saya kira Nasaruddin itu kan juga sosok yang tidak ada alasan juga untuk menolak, seorang ulama, intelektual yang santun ya,” ungkap Arsul di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2023).
Dia menuturkan duet Ganjar dan Nasaruddin ini juga memenuhi kriteria pasangan capres dan cawapres yang nasionalis-religius.
“Kalau paling tidak bagi PPP misalnya pakem yang selama ini ada. Nasionalis religius itu kan bisa terpertahankan juga. Bahkan kalau Prof Nassar kan ada keunggulannya juga, beliau bisa jadi representasi luar Jawa,” ungkapnya.
Di sisi lain, Arsul menyebut PPP juga membuka peluang mengusung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menprekraf) Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar.
(rpi/aag)
Load more