Fesyen Lokal Asal Bali Rutin Berbagi dari Hasil Penjualan

Jakarta, tvOnenews.com - Perkembangan pasar industri fesyen di Indonesia terus berkembang. Permintaan produk lokal semakin meningkat dan mendorong lahirnya banyak merek fesyen baru yang berkualitas, termasuk salah satunya adalah HL Outfit. 

Merek ini didirikan oleh Lila Aprilianti (28), yang terinspirasi oleh situasi pandemi COVID-19 dan kecintaannya terhadap pakaian. Ketika pandemi merebak, Lila memutuskan untuk meninggalkan studinya di semester terakhir S1 nya untuk fokus pada bisnis fesyen dan memberdayakan sumber daya manusia di sekitar rumahnya khususnya penjahit. 

Target pasar HL Outfit ditujukan untuk wanita muda dengan harga yang terjangkau, dan selalu mengalokasikan sebagian keuntungan untuk donasi kemanusiaan.

Banyak kegiatan kemanusian yang mereka ikuti dan melakukan donasi ke berbagai yayasan resmi seperti Rumah Yatim, SOS Children's Village Bali, Yayasan Berbagi Bahagia, Yayasan Ruang Insani Berbagi dan Yayasan Bantu Tetangga. 

Melalui akun Instagram (@hl.outfit) yang sudah mempunyai lebih dari 254 ribu pengikut dan akun Tiktok (@hl.outfit) yang selalu melakukan live selling 24 Jam. Akun Tiktok mempunyai lebih dari 169 ribu pengikut hanya dalam waktu singkat ini juga telah bekerja sama dengan beberapa selebriti nasional seperti Fadil Jaidi, Awkarin, Zara Adisty, Keanu.

Dalam menjalankan bisnisnya, selalu berusaha memberikan manfaat yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Selain memberdayakan penjahit dari ibu rumah tangga yang kehilangan pekerjaan selama pandemi, juga secara rutin melakukan donasi dan kegiatan kemanusiaan. 

Seluruh aktivitas ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Memiliki offline store di Denpasar dan berkantor pusat dikota yang sama dengan memproduksi sendiri pakaian ready-to-wear dengan desain untuk wanita muda, merek fesyen ini juga terus berinovasi dengan meluncurkan produk baru, dan berencana untuk memperluas pasar ke luar negeri serta membuka lebih banyak toko offline di kota-kota besar di Indonesia.(chm)