Jakarta Duduki Peringkat ke-29 Sebagai Kota Paling Macet di Dunia

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan tingkat kemacetan di DKI Jakarta mengalami peningkatan signifikan.

“Berdasarkan rilis TomTom Traffic Index di bulan Februari kemarin terjadi peningkatan signifikan dari angka kepadatan lalin kita mencapai 53 persen,” kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Syafrin pun mengeluhkan mengapa terjadi peningkatan yang cukup tinggi. Sementara itu, hasil periode sebelumnya berada di 34 persen atau peringkat 46. Namun, kini naik menjadi peringkat 29.

“Kita pernah jadi kota tingkat kemacetannya (peringkat) 3. Kemudian turun ke 7, turun 11, turun ke 31. Kemarin di 2022 menjadi 46. Sekarang di Februari 2023 naik jadi 29,” ujarnya.

Jakarta duduki peringkat ke-29 sebagai kota paling macet di dunia. Dok: Julio Trisaputra-tvOne

Melihat kondisi kemacetan di Jakarta yang semakin parah, Syafrin menegaskan bahwa kondisi ini perlu menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak.

“Pak Gub memberikan perhatian serius dengan salah satunya untuk didiskusikan secara utuh, masukan ke semuanya ditampung, kemudian saran solutifnya apa,” jelas dia.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menggodok gagasan pengaturan jam masuk kerja bagi karyawan kantoran menjadi dua kelompok masuk pukul 08.00 atau 10.00 WIB.

Proyeksi ini pun sudah sampai di tahap mengumpulkan para praktisi lalu lintas dan ahli yang berkaitan dengan kemacetan untuk menemukan titik terang ide tersebut.

“Itu yang akan dibahas di tanggal 17 Mei besok (Focus Group Discussion/FGD),” pungkas dia. (agr/nsi)