Jakarta, tvOnenews.com - Massa aksi buruh perempuan yang tergabung dalam aliansi Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan Buruh Perempuan orasi sejumlah tuntutan di Hari Buruh Internasional (May Day).
Massa aksi perempuan tersebut berkumpul di Kawasan Patung Kuda lantaran akses menuju Istana Negara diblokade dengan beton dan kawat.
Hal unik pun terjadi, berdasarkan pantauan tim tvOnenews.com di lapangan, para aksi perempuan ini membawa sejumlah pernak-pernik selama menyampaikan orasi, antara lain ember, panci hingga gunting.
Motif membawa pernak-pernik tersebut antara lain simbol keprihatinan mendalam yang dialami oleh buruh perempuan dan para PRT.
"Ember merupakan simbolis kerja-kerja PRT, sedangkan gunting merupakan penolakan terhadap pemotongan upah buruh perempuan yang membuat kemiskinan buruh perempuan," ujar Koordinator Aksi, Lita Anggraini, Senin (1/5/2023).
Sebelumnya, Partai Buruh mengatakan akan memboyong tujuh tuntutan pada Senin ini atau tepat pada peringatan Hari Buruh, yaitu:
1. Menolak pengesahan UU Cipta Kerja;
2. Mendesak dicabutnya kebijakan parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal;
3. Mendesak pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT);
4. Menolak RUU Kesehatan.
5. Menuntut reforma agraria dan kedaulatan pangan;
6. Tolak bank tanah
7. Tolak impor beras kedelai.
(agr)
Load more