Transformasi Ekosistem Pembelajaran Vokasi Berbasis Industri
- Humas Kemendikbudristek
Menanggapi penjelasan Kiki, Rudy Salahuddin menyampaikan bahwa implementasi dalam membangun SDM tidaklah instan. Saat ini pemerintah indonesia menyiapkan pasar SDM dengan bantuan sistem informasi. “Jadi kita tahu bidang apa yang memerlukan SDM kritikal, atau lapangan kerja apa yang kita butuhkan 10 tahun ke depan. Ada 30 pekerjaan baru yang harus disiapkan pemerintah untuk mengimbangi teknologi,” tuturnya.
Salah satu bidang industri yang saat ini membutuhkan banyak tenaga kerja adalah semikonduktor. Luc Lavaeren mengamini yang disampaikan oleh Dirjen Kiki bahwa kolaborasi adalah kunci sukses dalam kerja sama pemerintah dan industri di bidang pendidikan. Namun demikian, Luc menyebut perlunya kolaborasi lebih dari satu universitas untuk bidang semikonduktor. “Kalau hanya dengan satu perguruan tinggi, tidak akan cukup,” tutur Luc.
Kiki menambahkan, Kemendikbudristek membuka peluang untuk kerja sama untuk pelatihan guru vokasi dengan Imec. Pelatihan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru-guru vokasi di Indonesia.
Selain konferensi, di hari yang sama Dirjen Kiki juga berdiskusi dengan Andreas Goche, yang merupakan perwakilan dari kamar dagang Jerman, IHK Trier, untuk membahas peluang kerja sama antara Indonesia dan Jerman. Dalam pertemuan tersebut hadir pula Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri, Uuf Brajawidagda dan Atase Pendidikan Indonesia Berlin, Ardi Marwan.(chm)
Load more