Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang sidang replik kasus peredaran narkoba yang mendera Irjen Teddy Minahasa mulai memunculkan sejumlah spekulasi. Salah satunya dugaan adanya perang bintang di tubuh Polri.
Oleh karena itu pengamat menilai pledoi yang dibacakan Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat Kamis 13 April lalu perlu untuk didalami secara seksama.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and strategic studies (ISESS), Bambang Rukminto pernah mengungkapkan bahwa bukan tidak mungkin ada faksi-faksi di internal Polri yang anggotanya bersaing satu sama lain. Menurutnya bisa jadi Teddy Minahasa sengaja dijegal lantara karirnya di kepolisian kian moncer setelah ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Timur.
"Muncul asumsi bahwa kasus TM (Teddy Minahasa) hanya efek perang antarfaksi di internal," kata Bambang pada Sabtu Oktober 2022.
"Asumsi yang muncul di publik bukankah begitu (perang bintang, red) setelah muncul bagan Konsorsium 303 dan bagan-bagan yang lain," sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel baru-baru ini. Dari hasil analisanya terhadap pledoi yang dibacakan Teddy Minahasa, dirinya melihat secara gamblang adanya perang bintang di tubuh Polri.
Load more