Jakarta, tvOnenews.com - Eks Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Teddy Minahasa Putra mengungkap skenario bohong yang dilakukan anak buahnya, AKBP Dody Prawiranegara dan keluarganya.
Sebelumnya, rekaman percakapan antara Teddy Minahasa dengan istri Dody, Rakhma Darma Putri didengarkan di persidangan sebagai bukti.
Teddy lantas merespons hal tersebut dalam sidang pleidoi atau nota pembelaan dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar).
"Dalam rekaman pembicaraan saya dengan Rahma 'bilang saja itu kayu gaharu dan buang badan ke Arif'. Sesungguhnya itu justru mengadopsi dari cerita Rahma kepada saya," kata Teddy, Kamis (13/4/2023).
Dia menjelaskan Rakhma bercerita bahwa suaminya dijemput Wadirnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Dony Alexander.
Menurut cerita Rakhma, kata Teddy, sekira satu jam Dody mengatakan bahwa Syamsul Ma'arif alias Arif akan datang ke rumahnya.
"Kemudian Rahma menambahkan bahwa hubungan Dody dengan Arif urusannya selalu kayu. Setelah Arif bersama saudaranya turun, mereka membawa kotak semacam kayu. Penekanan saya adalah pada kalimat 'karena dia yang tau tempatnya' dan pada kalimat 'antara Mas Dody dengan Arif urusannya selalu kayu'," jelasnya.
"Sehingga, saya berbicara by phone dengan Rahma bukan sekadar ngarang, melainkan merujuk pada cerita Rahma kepada saya dan disaksikan oleh istri saya," tambahnya.
Selain itu, Teddy menyinggung sikap ayah Dody, Maman Supratman yang membuat intervensi kepada Presiden Jokowi dan LPSK.
Sebab, dia melihat surat terbuka yang dirilis Maman melalui media sosial soal status justice collaborator atau JC untuk anaknya, seperti sebuah ancaman.
"Padahal, sudah jelas bahwa permohonan sebagai justice collaborator telah ditolak oleh LPSK dan terdapat bukti sabu pada Dody Prawiranegara. Artinya, Dody dan kawan-kawan tidak dalam kondisi tertekan di mata LPSK melalui proses asesmen," tekannya.
Oleh karena itu, Teddy merasa keluarga Dody Prawiranegara sengaja memperpainkannya untuk menjadi sosok yang paling bersalah.
"Saya merasa benar-benar dikerjai oleh keluarga Dody Prawiranegara ini Yang Mulia," tutup Teddy.(lpk/chm)
Load more