Mamuju, Sulbar - Ruangan kelas SD Inpres Salupangi, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), habis terbakar. Akibatnya ratusan siswa terpaksa belajar di tenda berdesak-desakan, Jumat (22/10/2021).
Jumlah bangku dan kursi belajar di sekolah tersebut juga kurang karena sebagian besar bangku dan meja habis terbakar. Akibat minimnya jumlah bangku dan meja, satu bangku di tempati oleh 4 orang siswa.
Menurut guru kelas empat SD Inpres Salupangi, Mirawati, sejak sekolah ini terbakar dan diterjang germpa, kondisi siswa belajar di sekolah ini sangat memprihatinkan.
"Siswa yang belajar di sekolah ini terpaksa belajar berdesak-desakan, akibat bangku dan meja tidak cukup untuk ratusan siswa yang ada di sekolah ini," kata Mirawati.
Jumlah siswa yang ada di sekolah ini sebanyak 128 siswa, jumlah bangku yang tersedia hanya berkisaran 28 bangku saja.
Ironisnya lagi ratusan siswa yang belajar di sekolah tersebut saat berlangsungnya proses belajar tatap muka, siswa tidak memakai masker. Dengan kondisi seperti itu sangat rentan dengan penularan Covid-19.
Kepala Sekolah SD Inpres Salupangi Basse menuturkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju sudah memberikan solusi kepada pihak sekolah untuk melaksanakan proses belajar tatap muka dengan kehadiran siswa hanya berkisaran 50%.
"Agar tidak terjadi penumpukan siswa, pihak sekolah membagi siswa belajar per sif. Setiap sif siswa hanya belajar sekitar 2 jam saja," jelas Basse sama wartawan.
Lanjut Basse, pemerintah kini juga sudah berupaya memperbaiki sekolah yang terbakar tersebut. Untuk saat ini sudah ada anggaran perbaikan untuk dua ruangan kelas, tetapi saat ini sementara dalam proses perbaikan.
"Tahun depan pemerintah juga sudah menganggarkan dua ruangan kelas lagi untuk diperbaiki. Akibat tidak adanya ruangan yang di tmoati siswa belajar terpaksa siswa belajar di tenda," kata Basse.
Melihat kondisi proses belajar tatap muka yang sangat memperihatinkan, pihak sekolah sangat berharap agar pemerintah pusat turun tangan untuk memperbaiki sekolah yang terbakar tersebut. Dalam waktu dekat diharapkan pemerintah mnyiapkan bangku dan meja, agar siswa yang belajar di SD Inpres Salupangi tersebut tidak lagi berdesak-desakan di dalam tenda. (Gusni kardi/act)
Load more