Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menanggapi hasil survei SMRC yang dirilis pada Minggu (19/3/2023).
Dalam rilis tersebut, tingkat elektabilitas PAN hanya sebesar 1,9 persen. Angkat tersebut berada jauh dibandingkan parpol yang ada di Parlemen.
Viva mengaku heran SMRC selalu merilis hasil survei dengan tingkat elektabilitas PAN yang rendah atau satu koma.
Dia menilai rilis SMRC tidak akurat dan valid sebab pada Pemilu 2004 sampai Pemilu 2019 PAN selalu lolos parliamentary threshold atau memperoleh kursi DPR.
Lebih lanjut, Viva menjelaskan menurut data resmi KPU pada Pemilu 2004 PAN mendapatkan suara nasional sebesar 6,44 persen, Pemilu 2009 sebesar 6,01 persen, Pemilu 2014 sebesar 7,59 persen, dan Pemilu 2019 sebesar 6,84 persen.
“Aneh enggak sih, mengapa sekelas SMRC selalu salah secara konsisten dalam meneliti tentang PAN? Melakukan kesalahan secara konsisten,” kata dia.
“Apakah lembaga survei itu tidak kredibel? Tidak berlandaskan pada kaidah ilmiah? Sentimen pada PAN? Atau karena faktor lain? Tentu akan banyak pertanyaan masyarakat dari tidak akuratnya hasil survei mereka, sejak 2004 sampai sekarang,” lanjut Viva.
Dia pun tidak setuju jika pergerakan para caleg PAN di Dapil tidak aktif sehingga membuat elektabilitas PAN rendah.
“Sampai kapan lembaga survei SMRC dapat memotret secara benar dan akurat elektabilitas PAN? Apakah tidak bosan jika hasil surveinya salah terus, sejak 2004 sampai sekarang,” kata Viva.
Dia pun berharap para peneliti SMRC bersikap secara profesional dalam melakukan riset..
“Ayolah para surveyor SMRC, janganlah bersikap begitu terus kepada PAN. Kan kita juga berteman,” pungkas Viva.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan pada awal Maret 2023 itu menunjukkan jika pemilu legislatif dilaksanakan saat survei dilakukan, PDIP mendapatkan dukungan terbesar yaitu 23,4 persen.
Disusul Gerindra 14,1 persen, PKB 10,3 persen, Golkar 9,1 persen, NasDem 7 persen, Demokrat 5,9 persen, PKS 5,7 persen, PPP 2,4 persen, PAN 1,9 persen, Perindo 1,7 persen, dan PSI 1,1 persen.
Sementara partai-partai lain mendapatkan suara di bawah 1 persen. (saa/muu)
Load more