Natuna, TvOnenews.com - Evakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau terkendala akses komunikasi.
Informasi diperoleh dari berbagai sumber, bahwa komunikasi ke daerah pusat untuk mengabarkan terjadinya longsor sangat sulit. Bahkan, operator seluler di kawasan longsor juga sulit terhubung.
Hal ini tentunya berdampak juga pada sejumlah warga Natuna di perantauan, terutama sulit mendapatkan jaringan komunkisi dalam menggali informasi perkembangan terbaru proses evakuasi korban.
"Sulit menghubungi kawan-kawan yang ada di sana. Kami sudah coba lakukan. Tapi memang sulit terhubung," kata Desrian, warga Tanjungpinang yang coba menghubungi kerabatnya di Natuna, Senin (6/3/2023) malam.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Hasbi, Kepala BPBD Provinsi Kepri. Menurutnya, pihaknya masih berupaya mendapatkan perkembangan terbaru proses evakuasi yang kini masih berlangsung.
"Sampai saat ini belum ada data pasti perkembangan evakuasi yang masih berlangsung," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan komunikasi terhambat diakibatkan terjadinya pemadaman listrik akibat bencana tanah longsor yang merusak jaringan listrik di kawasan tersebut.
"Untuk perkembangannya kami masih mengharap informasi dari BPBD Natuna," ujar Hasbi.
Hasbi menambahkan, BPBD Kepri berencana akan segera mengirimkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat terdampak bencana maupun berbagai barang untuk membantu proses evakuasi.
"Tim BPBD Kepri akan diberangkatkan membawa bantuan melalui jalur laut menggunakan kapal RoRo dari Tanjung Uban, Bintan. Berangkat besok malam," pungkasnya. (ksh/aag)
Load more