- @oneprixid
Deden Gantar Pebalap Kawakan yang Tak Gentar Bertarung di Oneprix
Setelah M. Sani Irawan melaju keluar dari lintasan, posisi empat pebalap terdepan tidak mengalami hingga mencapai garis finish. Deden Gantar berhasil finish di posisi pertama, Yokie Andika mengekor di urutan kedua, dan Steven Budiman menyusul di peringkat ketiga.
Menantang Faktor U
“Balapan kali ini sangat keras. Saya capek sekali karena faktor usia, udah tua, boss,” tawa Deden Gantar seusai memenangi perlombaan. “Beda jauh, gak seperti dulu. Fisik dan konsentrasi sudah berkurang, apalagi kalau harus melewati banyak lap. Makluk, mungkin faktor u…”
Sepak terjang pebalap yang kini berusia 40 tahun di dunia road race berawali dari balapan pada 1998 sebagai pebalap privateer. Ia kemudian bergabung team BBS dan team PUKA 22 pada awal 2000-an.
Pada 2002, Deden Gantar bergabung Suzuki AHRS namun hanya bertahan semusim. Setelah meraih predikat juara nasional kelas pemula, tahun berikutnya, 2003, ia sudah berani bikin tim sendiri dengan dukungan Yamaha. Sesudah lebih satu decade bertarung, Deden pension pada 2011.
Namun Deden Gantar keluar dari masa pension setelah Oneprix 2022 menggelar kelas supporting yang menantang pada pebalap kawakan untuk kembali menggeber motor di lintasan sirkuit. (zan/doe/raw)