news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, tantang pebalap Oneprix 2022..
Sumber :
  • tvOne

Oneprix Kian Menantang, Pebalap Juara pun Sulit Lolos Kualifikasi di Tasikmalaya

Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2022 berpredikat balapan paling bergengsi di Tanah-Air. Tak mudah bagi pebalap kawakan bersaing jadi peserta lomba.
Minggu, 24 Juli 2022 - 09:07 WIB
Reporter:
Editor :

Tasikmalaya, Jawa Barat – Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2022 berpredikat balapan paling bergengsi di Tanah-Air. Tak mudah bagi pebalap kawakan bersaing jadi peserta lomba.

Qualifying Time Trial (QTT) balapan putaran kedua Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2022 memberi tantangan tak ringan bagi para rider terbaik Tanah-Air. Kelas paling bergengsi, Oneprix 1 atau kelas expert, menuntut keterampilan teknik, kemampuan motor, dan juga keberuntungan pebalap.  

Sesi kualifikasi kelas OP1, pada Sabtu (23/07/2022, menghasilkan kejutan. Banyak pebalap senior dan level international, bahkan sang juara bertahan Oneprix Indonesia Motorprix Championship musim 2021, Fitriansyah Kete, tak mampu menaklukkan tantangan dan mencatat waktu terbaik pada QTT.

Nama-nama beken di dunia balap motor, macam Kete, Galang Hendra Pratama, Wahyu Aji Trilaksana, M Robbil Vitoni hingga Awhin Sanjaya tidak lolos kualifikasi kelas OP1 Expert putaran 2 Oneprix 2022. Para pebalap kawakan tampil tak optimal saat QTT di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya, Jawa Barat.

 

Tantangan Hujan Deras

Torehan waktu terbaik Kete dan rombongan di Grup B QTT kalah dari 27 pebalap lain di Grup A. Hujan yang lumayan deras mengguyur Sirkuit Bukit Peusar saat sesi kualifikasi berlangsung mulai pukul 13:25 WIB menyulitkan para pebalap untuk memacu motor dengan optimal.

Para pebalap Grup A, yang mendapat kesempatan melakukan QTT pada 15 menit sebelumnya, lebih beruntung karena membalap saat trek masih dalam kondisi kering.

"Grup B kena hujan, Grup A aman. Kami nggak bisa minta panitia menghentikan lomba sebentar, karena sudah ada peraturannya," ujar Fitriansyah Kete, rider asal Samarinda, Kalmantan Timur, yang berstatus juara seri 2 Oneprix di Bukit Peusar, Tasikmalaya pada 2019.

“Kapasitas gridnya hanya 27. Untuk grid 28 dan seterusnya sudah mentok di R terakhir di Sirkuit Bukit Peusar sehingga pebalap harus bersaing dalam dua grup terpisah," terang Eddy Horison, Race Director Oneprix Championship 2022.

Mengenai banyak pebalap dari Grup B yang tak bisa mencatat waktu terbaik hingga gagal lolos QTT, menurut Eddy Horison, karena trek dalam kondisi sangat basah akibat turun hujan.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral