Lando Norris Ungkap Momen Tak Terduga Saat Sadar Jadi Juara Dunia F1 2025

Jakarta, tvOnenews.com - Lando Norris akhirnya menyadari bahwa ia telah mewujudkan mimpi terbesarnya dengan menjadi juara dunia Formula 1. 

Menariknya, momen kesadaran itu datang saat ia sedang sendirian, jauh dari sorak-sorai dan keramaian paddock.

Pembalap McLaren tersebut memastikan gelar juara dunia F1 pertamanya setelah finis di posisi ketiga pada balapan penutup musim di Grand Prix Abu Dhabi. 

Ia berada di belakang Max Verstappen dan rekan setimnya, Oscar Piastri. Hasil itu cukup bagi Norris untuk mengunci gelar juara dunia dengan selisih hanya dua poin dari Verstappen.

Kemenangan ini sekaligus mengakhiri dominasi Verstappen yang telah menjadi juara dunia selama empat musim berturut-turut. Norris pun tercatat sebagai juara dunia F1 ke-35 sepanjang sejarah.

Meski sudah resmi menjadi juara, Norris mengaku masih butuh waktu untuk benar-benar mencerna pencapaiannya.

“Butuh waktu untuk benar-benar menyadari apa yang sudah kami capai. Saya sudah mewujudkan mimpi saya, mimpi seorang anak kecil,” kata Norris kepada F1.com.

Ia mengenang masa kecilnya saat berusia enam tahun, ketika hanya bisa menonton Formula 1 di televisi dan bermimpi suatu hari bisa berada di posisi tersebut.

“Saya dulu melihatnya di TV dan berpikir, ‘Saya ingin melakukan itu.’ Sekarang saya benar-benar mengalaminya. Rasanya luar biasa,” ujarnya.

Norris menegaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari dukungan orang-orang terdekatnya, terutama keluarga dan tim McLaren yang telah mendampinginya sejak awal karier.

Perjalanan panjang bersama McLaren yang penuh naik turun akhirnya terbayar lunas pada musim ini, terlebih karena ia juga membantu tim meraih gelar juara konstruktor.

Momen paling emosional justru datang ketika Norris menyendiri sejenak setelah balapan.

“Sejujurnya, saya ke toilet. Itu pertama kalinya saya benar-benar sendirian, tenang, dan sunyi. Di situ saya berkata ke diri sendiri, ‘Oh, saya berhasil. Saya benar-benar berhasil,’” ungkapnya.

Ia menyebut gelar juara dunia ini sebagai bentuk terima kasih paling nyata kepada semua orang yang telah bekerja keras untuknya, mulai dari orang tua, para insinyur, mekanik, hingga seluruh staf di pabrik McLaren.

Musim ini, Norris juga harus bekerja sangat keras karena mendapat tekanan besar dari Max Verstappen dan Oscar Piastri. Bahkan, Piastri sempat memimpin klasemen selama 15 seri.

Rentetan performa kuat di paruh kedua musim, termasuk kemenangan beruntun di GP Meksiko dan GP Brasil, menjadi kunci keberhasilan Norris meraih gelar juara dunia.

“Max dan Oscar benar-benar membuat hidup saya sulit musim ini,” kata Norris.
“Justru karena mereka, saya terus dipaksa untuk berkembang.”

Ia memberikan pujian khusus kepada Verstappen yang dianggapnya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah Formula 1, serta kepada Piastri yang dinilainya tampil sangat matang meski masih tergolong muda.

Norris juga mengakui situasi menjadi cukup rumit karena harus bersaing ketat dengan rekan setimnya sendiri. Namun, ia tetap memberikan rasa hormat dan apresiasi tinggi kepada Piastri dan Verstappen.

“Saya harus memberi respek kepada Oscar dan Max. Mereka berdua pantas mendapatkannya,” tutup Norris.

(aes)