- Reuters/Jakub Porzycki
Lewis Hamilton Alami Kecelakaan Mengerikan di FP3, Siap Comeback di Balapan Utama F1 GP Abu Dhabi 2025?
Jakarta, tvOnenews.com - Pembalap Scuderia Ferrari, Lewis Hamilton mengalami kecelakaan pada sesi latihan terakhir (FP3) F1 GP Abu Dhabi 2025, Sabtu (6/12/2025).
Insiden terjadi ketika Hamilton sedang mencatatkan putaran cepat menggunakan ban lunak. Memasuki Tikungan 9, pebalap Ferrari tersebut kehilangan kendali dan mobilnya berputar sebelum menghantam pembatas.
- Reuters/Darko Bandic
Hamilton tidak mengalami cedera akibat kecelakaan tersebut. Namun, sesi FP3 harus dihentikan sementara dengan bendera merah.
“Bagian depan terasa seperti ada yang patah dan kemudian membuat bagian belakang tersentak,” ucap Hamilton melalui radio tim.
Menganalisis insiden tersebut, mantan rivalnya dalam perebutan gelar juara, Nico Rosberg, menilai masalah sudah terjadi sejak awal tikungan.
“Ini kejadian yang berat. Padahal ia tampil cukup cepat sebelum insiden itu,” ujar Rosberg.
“Masalah dimulai saat memasuki tikungan. Mobil mengalami bottoming ketika berbelok, membuat bagian belakang melemah dan menyebabkan efek berantai.”
Musim pertama Hamilton bersama Ferrari berjalan sangat buruk. Ia berpotensi menutup musim tanpa satu pun podium, sesuatu yang belum pernah terjadi sepanjang kariernya di F1.
“Ini benar-benar mimpi buruk, dan ia pasti ingin segera meninggalkan mobil ini,” tambah Rosberg.
- Reuters/Thaier Al-Sudani
“Ia berharap mobil musim depan bisa membawanya kembali bersaing.”
Hamilton tercatat sebagai pebalap tersukses di Abu Dhabi dengan lima kemenangan. Namun, insiden ini semakin menambah tekanan di akhir musim.
Pakar Sky Sports F1, Anthony Davidson, menyebut tidak terlihat adanya kerusakan pada bagian kanan mobil sebelum kecelakaan.
“Sejauh yang terlihat, tidak ada bagian kanan yang tampak bermasalah,” katanya.
“Namun setelah menghantam dinding, kerusakan besar justru terjadi di sisi kanan depan, sehingga penyelidikan teknis pasca-sesi akan lebih sulit.”
Davidson menjelaskan bahwa percikan kecil muncul saat mobil melintas di atas kerb yang menjadi tanda bahwa ketinggian mobil sempat turun sebelum masuk tikungan.
“Kombinasi kerb, tikungan berkecepatan tinggi, turbulensi dari mobil di depan, ditambah keseimbangan mobil yang tidak ideal, membuat situasi tidak berpihak padanya,” ujar Davidson.