- Facebook/Scuderia Ferrari
Lewis Hamilton Tak Menyangka Max Verstappen Menangkan F1 GP Qatar 2025, Awalnya Mengira Pemenangnya Akan...
tvOnenews.com - Lewis Hamilton mengaku terkejut setelah mengetahui Max Verstappen keluar sebagai pemenang F1 GP Qatar 2025.
Pembalap Ferrari itu awalnya yakin Oscar Piastri-lah yang mengunci kemenangan, terutama karena dominasi kuat sang pembalap Australia sejak sesi Jumat.
Namun, Max Verstappen memanfaatkan blunder strategi McLaren yang tak melakukan pit stop saat Safety Car awal balapan.
- REUTERS/Thaier Al-Sudani
Keputusan itu membuat peluang Piastri hilang, sementara Verstappen merebut kemenangan ketujuh musim ini.
Hasil tersebut memangkas jarak Lando Norris menjadi 12 poin dan menggeser Piastri dari posisi kedua klasemen.
Dengan selisih yang semakin tipis, persaingan menuju putaran final di Abu Dhabi dipastikan berlangsung panas.
Max Verstappen kini berada tepat di tengah duel tiga pembalap yang memperebutkan gelar dunia.
Hamilton sendiri menjalani balapan berat. Pembalap berusia 40 tahun itu hanya mampu finis di posisi ke-12 bersama Ferrari.
- Facebook/Scuderia Ferrari
Ia bahkan tidak mengetahui siapa pemenangnya hingga diberi kabar setelah turun dari mobil.
“Max menang? Oh, astaga, aku tidak tahu, aku sama sekali tidak tahu. Wow, astaga. Tidak, tidak, kukira Piastri menang, entahlah,” ucap Hamilton.
Saat diberi tahu bahwa Norris finis keempat, Hamilton kembali tercengang.
“Oh, benarkah? Lando keempat? Di mana Piastri? Jadi Oscar sekarang yang ketiga di kejuaraan? Wah, seru! Langsung menuju garis finis!” lanjutnya.
Meski terkejut, Hamilton tetap memberikan apresiasi kepada Verstappen. Ia menilai performa juara dunia empat kali itu tetap konsisten di tengah tekanan berat musim ini.
“Yah, kita semua tahu Max melakukan pekerjaan yang hebat,” kata Hamilton.
Ia juga mengakui kekuatan Red Bull dalam empat musim terakhir.
“Dia jelas punya mobil yang bagus, tapi dia juga sangat hebat dalam mengendarainya, jadi saya tidak bisa menyalahkannya.” tutup Hamilton.
Dengan kondisi klasemen yang makin rapat, pertarungan menuju Yas Marina dipastikan menjadi salah satu penutup musim paling dramatis dalam sejarah F1.