- MotoGP
Bicara Jujur, Pembalap Tim Valentino Rossi Ini Sebut Motor Ducati Tak Sekuat Dulu
Jakarta, tvOnenews.com - Fabio Di Giannantonio mulai waspada melihat perkembangan pesat yang ditunjukkan para kompetitor Ducati. Rider Pertamina Enduro VR46 Racing Team itu bahkan langsung mengirim sinyal peringatan kepada jajaran teknis Ducati Corse.
Selama beberapa tahun terakhir, Ducati dikenal sebagai motor paling superior di lintasan. Dominasi mereka mencapai puncak saat Marc Marquez sukses merebut gelar juara dunia MotoGP 2025.
- Facebook/Pertamina Enduro VR46 Racing Team
Namun Diggia menilai situasinya kini tidak lagi sepihak. Tim-tim rival disebutnya sudah meningkatkan kualitas hingga makin mampu menyaingi Desmosedici GP.
Nama-nama seperti Aprilia, Honda, KTM, dan Yamaha mulai menunjukkan tajinya. Kebangkitan itu terlihat jelas pada paruh kedua musim ini.
Contohnya di MotoGP Australia 2025, Fabio Quartararo dari Yamaha berhasil menguasai pole position. Sementara Raul Fernandez dari Aprilia Trackhouse merebut kemenangan di balapan utama.
“Kalau ditanya, jawabannya sulit, tapi jelas rival kita makin solid dan jaraknya makin tipis,” ujar Di Giannantonio seperti dikutip dari Motosan. Ia mengakui situasi kompetitif ini membuat Ducati tak boleh lengah.
“Dulu Ducati seperti berada satu level di atas semuanya, tapi sekarang Aprilia sudah sangat dekat, bahkan sesekali lebih kuat,” lanjutnya. Ia menambahkan, Honda mulai bangkit dan Yamaha kembali kompetitif lewat Quartararo.
Karena itulah Diggia mendorong timnya agar terus mengembangkan paket motor. Ia percaya Desmosedici GP masih bisa lebih cepat dengan peningkatan yang tepat.
Menurutnya, kerja keras sepanjang musim menjadi kunci. Semua detail kecil harus diperbaiki agar Ducati tetap menjadi standar tertinggi.
- Facebook/Pertamina Enduro VR46 Racing Team
“Bagi kami, tahun ini ada hal-hal yang masih bisa dibenahi untuk musim depan,” ucap Diggia. “Namun itu memang bagian dari proses dalam dunia balap.”
Ia pun menegaskan keyakinannya pada kolaborasi antara dirinya, VR46, dan Ducati. Menurutnya, sinergi ini akan menjadi modal kuat untuk mempertahankan dominasi di musim 2026.
Kini fokus Diggia beralih ke seri berikutnya di Malaysia. MotoGP Sepang 2025 akan berlangsung pada 24–26 Oktober dan menjadi seri ke-20 dari total 22 balapan.