- Facebook/Pertamina Enduro VR46 Racing Team
Finis di P2 saat MotoGP Australia 2025, Fabio Di Giannantonio Sebut Motor Ducati Desmosedici GP25 Seharusnya...
tvOnenews.com - Rider milik tim Pertamina Enduro VR46, Fabio Di Giannantonio, mengaku puas dengan podium kedua di MotoGP Australia 2025.
Namun, rider yang akrab disapa Diggia itu menilai Desmosedici GP25 seharusnya bisa tampil lebih baik sepanjang musim ini.
Meski Ducati menutup tahun dengan tiga gelar juara, termasuk dominasi Marc Marquez di pabrikan utama, Fabio merasa performa motor GP25 belum maksimal.
- Facebook/Pertamina Enduro VR46 Racing Team
Dengan tiga seri tersisa, Ducati telah mengoleksi 16 kemenangan Grand Prix lewat GP25 dan GP24.
Namun, pengembangan motor musim ini tak berjalan mulus sejak pra-musim.
Ketidakpastian performa mesin baru dan kebijakan pembekuan pengembangan dua tahun membuat pabrikan asal Italia itu akhirnya memilih bertahan dengan spesifikasi 2024 yang disempurnakan.
“Saya pikir para pesaing kami bekerja dengan sangat baik. Kami melihat setiap pabrikan memperkecil jarak dengan kami,” ujar Di Giannantonio.
Ia mengakui jarak Ducati dengan rival kini makin menipis. Bahkan beberapa pabrikan seperti Aprilia dan Yamaha mulai menunjukkan peningkatan signifikan.
“Kami tahu Ducati memiliki jarak yang besar dengan pabrikan lain, tetapi sekarang mereka lebih dekat, atau bahkan di depan kami,” tambahnya.
Menurutnya, Yamaha dan Honda juga menunjukkan progres positif. Ia menyoroti Fabio Quartararo yang mampu merebut lima pole position musim ini sebagai bukti kemajuan tim Jepang itu.
“Tentu saja, kami harus bekerja keras. Pekerjaan kami musim ini sebenarnya bisa lebih baik, tapi itu bagian dari balapan,” lanjutnya.
Pembalap asal Italia itu menegaskan dirinya dan tim VR46 akan terus berbenah agar tetap kompetitif menghadapi ketatnya persaingan musim depan.
“Saya tidak sabar untuk mengerjakan motor 2026 untuk melihat apakah kami dapat meningkatkan performa dan menjaga jarak dengan yang lain,” tutup Di Giannantonio
(akg)