- Ducati Corse
Jorge Lorenzo Tiba-tiba Bocorkan Rahasia Juara Marc Marquez di MotoGP 2025, Menurutnya Semua karena...
tvOnenews.com - Marc Marquez akhirnya mengakhiri penantian panjang selama enam tahun dengan meraih gelar juara dunia ketujuhnya di kelas utama MotoGP 2025.
Kepastian itu Marc Marquez dapat usai dirinya tampil dominan di MotoGP Jepang 2025 beberapa waktu lalu.
Keberhasilan ini menjadi puncak comeback luar biasa bagi Marquez setelah sempat mengalami cedera parah pada 2020.
- Ducati Corse
Keputusannya meninggalkan Honda di akhir 2023 dan bergabung dengan tim satelit Gresini Ducati terbukti tepat.
Musim ini, Marquez tampil mengesankan dengan 11 kemenangan Grand Prix dan 14 kemenangan Sprint Race hingga seri ke-18 di Indonesia.
Ia kini tercatat sebagai salah satu dari tiga pembalap dalam sejarah yang mampu meraih tujuh gelar MotoGP atau lebih.
Salah satu rival lamanya, Jorge Lorenzo, turut memberikan pandangan menarik soal keberhasilan Marquez.
Mereka pernah bersaing ketat pada 2013 dan sempat menjadi rekan setim di Honda pada 2019.
Dalam wawancaranya bersama TNT Sport saat MotoGP Indonesia, Lorenzo menyebut keberhasilan Marquez sebagai hal yang matematis
“Sungguh luar biasa, kekuatan pikirannya,” ujar Lorenzo.
“Seberapa kuat mentalnya sungguh menakjubkan. Dia kuat secara fisik, dia kuat secara mental, dia kuat secara teknis," sambungnya.
“Seperti yang selalu saya katakan, seseorang yang memasuki MotoGP pada tahun 2013 di tahun pertamanya dan memenangkan gelar juara dunia adalah seseorang dengan bakat yang luar biasa," lanjut Lorenzo.
“Dia masih yang terbaik di usia 32 tahun dan dia memiliki motor terbaik. Jadi, ini matematika,” tegas Lorenzo.
Meski begitu, Marquez dipastikan tak bisa memecahkan rekor 13 kemenangan dalam satu musim yang ia buat pada 2014.
Ia mengalami cedera bahu akibat insiden dengan Marco Bezzecchi di lap pertama MotoGP Indonesia 2025 lalu.
Ducati pun mengonfirmasi bahwa Marquez akan absen di dua seri berikutnya, yaitu Australia dan Malaysia. Posisinya untuk MotoGP Australia akan digantikan oleh Michele Pirro.
(akg)