news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pedro Acosta.
Sumber :
  • Facebook/KTM Factory Racing

Geram Sampai Acungkan Jari Tengah ke Motor, Pedro Acosta Sesalkan Insiden Putus Rantai di MotoGP San Marino 2025

Pedro Acosta sebenarnya punya kecepatan cukup baik untuk bersaing dalam perebutan podium di MotoGP San Marino 2025
Selasa, 16 September 2025 - 14:50 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenewc.com - Pedro Acosta, pembalap Red Bull KTM Factory Racing, melontarkan kritik keras kepada timnya.

Kritik tersebut disampaikan sang pembalap usai gagal finis pada balapan utama MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano, Minggu (14/9/2025).

Pedro Acosta
Sumber :
  • Facebook/KTM Factory Racing

 

Pedro Acosta mengalami nasib sial saat rantai motornya mendadak putus aat balapan masin berlangsung.

Acosta sebenarnya tampil kompetitif. Start dari posisi ketujuh, ia berhasil menyalip beberapa rider hingga naik ke posisi keempat pada Lap 6 dan tengah memburu Alex Marquez. 

Namun, rantai motornya putus di Lap 8 sehingga ia terpaksa menepi. 

Bahkan, Acosta terlihat mengacungkan jari tengah ke arah motornya sebagai bentuk kekecewaan.

KTM memang kesulitan sepanjang akhir pekan, tetapi Acosta jadi satu-satunya pembalap yang menunjukkan performa menjanjikan setelah finis kelima di Sprint sehari sebelumnya. 

Sayangnya, masalah teknis membuatnya kehilangan peluang meraih hasil lebih baik.

Pedro Acosta saat acungkan jari tengah ke motor di MotoGP San Marino 2025
Sumber :
  • MotoGP

 

“Saya sangat kecewa. Frustrasi sekali karena kami melalui akhir pekan berat, dan saya satu-satunya KTM yang menunjukkan peningkatan," ujar juara dunia Moto3 2021 dan Moto2 2023 itu kepada Crash.net.

"Tapi masalah di luar kendali kami justru menghancurkan balapan kami,” lanjutnya.

Ironisnya, masalah rantai juga menimpa Brad Binder. Rekan setimnya itu bahkan dua kali mengalami kerusakan rantai di Misano, termasuk ketika motornya rusak di Sprint. 

Motor pengganti yang digunakan Binder pun bermasalah sepanjang akhir pekan hingga membuatnya gagal finis akibat kendala mesin.

Acosta menegaskan insiden ini tidak pantas terjadi di tim sebesar KTM. 

Ia mengakui balap motor memang sarat risiko teknis, namun hal seperti rantai putus seharusnya bisa diantisipasi lebih baik.

“Balap motor memang olahraga mekanis. Hal seperti ini memang bisa terjadi, tapi semestinya tidak. Sekarang waktunya melupakan Misano, fokus ke Jepang, dan terus berjuang,” tutup Acosta.

(aes)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral