- Facebook Scuderia Ferrari HP
Lihat Lewis Hamilton Frustasi di F1 2025, Pengamat Sarankan Ferrari Segera Rekrut Carlos Sainz Kembali
tvOnenews.com - Ferrari tengah menghadapi situasi pelik usai performa Lewis Hamilton bersama SF-25 tak kunjung membaik di paruh pertama musim F1 2025.
Sejak bergabung dengan Ferrari, Hamilton kerap kesulitan bersaing. Titik terendahnya terjadi di GP Hungaria ketika ia gagal lolos dari Q2.
Saat itu Hamilton hanya mampu start dari posisi ke-12, sementara rekan setimnya Charles Leclerc berhasil meraih pole. Kondisi itu memicu komentar keras Hamilton.
- Facebook Scuderia Ferrari HP
Juara dunia tujuh kali itu menyebut dirinya ‘tidak berguna’ dan bahkan menyarankan Ferrari mencari pembalap lain untuk menggantikannya musim depan.
Dalam klarifikasinya, Hamilton menyebut ada hal yang terjadi ‘di balik layar’ yang membuat situasinya makin rumit, tanpa menjelaskan lebih jauh.
Kontrak Hamilton bersama Ferrari berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan. Namun spekulasi soal masa depannya makin kencang berhembus.
Mantan pembalap sekaligus pengamat Formula 1, Johnny Herbert, menilai Ferrari perlu mempertimbangkan opsi memulangkan Carlos Sainz bila Hamilton benar-benar memilih angkat kaki.
Menurut Herbert, Ferrari sebaiknya menyiapkan pengganti bila performa Hamilton tak kunjung membaik. Sainz disebut bisa jadi pilihan tepat.
- F1
"Ketika Hamilton mengatakan segala sesuatunya terjadi di balik layar, saya tidak yakin apa maksudnya," kata Herbert kepada Grosvenor Casino.
"Salah satu cara untuk menafsirkannya adalah sudah ada pembicaraan tentang pergantian pembalap. Apakah itu sesuatu yang sudah dibicarakan?" sambungnya.
Herbert menilai Sainz layak dipulangkan karena performanya terbukti konsisten bersama Ferrari. Ia bahkan pernah mengalahkan Leclerc dalam beberapa kesempatan.
“Carlos melakukan pekerjaan yang sangat brilian dan benar-benar mengendalikan Charles. Dia masih muda. Dia masih melakukan pekerjaan yang baik,” tegas Herbert.
Sainz saat ini memperkuat Williams, tetapi peluang kembali ke Ferrari tetap terbuka jika Hamilton dan tim mencapai titik buntu.
(akg)