Efek Marc Marquez, The Baby Alien Ubah Gresini Racing Jadi Penantang Serius MotoGP 2025

Jakarta, tvOnenews.com - Marc Marquez berhasil membuat tim Gresini Racing mencatatkan kebangkitan besar dan kini menjadi penantang serius di MotoGP 2025.

Hal ini diungkapkan oleh Michele Masini selaku Sporting Director Gresini, yang menyebutkan bahwa Marc Marquez membawa perubahan positif bagi struktur tim sekaligus mendorong performa adiknya, Alex Marquez, ke level tertinggi.

Ia menambahkan bahwa pengalaman Marc sebagai pembalap dengan delapan gelar dunia berpengaruh besar dalam membentuk mental dan strategi tim hingga kini.

"Pengalamannya itu unik," ujar Michele Masini Masini seperti dikutip Crash.

Setelah hengkang dari Repsol Honda pada akhir musim 2023, Marc Marquez memutuskan bergabung dengan Gresini Racing dan menjalani musim transisi bersama Alex.

Keputusan itu menjadi titik balik, tidak hanya bagi Marc yang kembali menikmati persaingan, tetapi juga bagi Gresini secara keseluruhan.

"Dia sangat menuntut, tapi juga langsung tahu apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah," kata Masini.

Marc Marquez juga disebut memiliki visi jelas mengenai seluruh akhir pekan Grand Prix.

Ia bisa mengidentifikasi persoalan secara tepat dan memberikan solusi konkret kepada para teknisi, hal yang dinilai Masini sebagai warisan berharga bagi Gresini hingga musim 2025.

"Itu membantu kami semua untuk berkembang," tukasnya lagi.

Mengutip laman resmi MotoGP, Marc Marquez telah membalap di kelas MotoGP sejak 2013 dan langsung meraih juara dunia di tahun pertamanya.

Dia juara dunia enam kali dengan tim Repsol Honda hingga 2023, dan kemudian bergabung dengan Gresini Racing pada 2024 sebelum pindah ke Ducati Lenovo Team pada 2025.

Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah Alex Marquez.

Meski musim lalu mengalami fase sulit dengan motor GP23, kehadiran sang kakak dalam satu garasi memberikan pembelajaran langsung yang berharga.

Masini membantah anggapan Alex hanya berada di bawah bayang-bayang kakaknya. Menurutnya, berada satu tim dengan Marc justru mendorong Alex belajar memecahkan masalah dengan pendekatan yang lebih matang.

"Di Gresini kami berbagi semua hal. Setelah latihan, kami berdiskusi bersama antara pembalap dan insinyur. Ini mungkin tidak dimiliki oleh beberapa tim pabrikan, karena mereka terpecah," jelas Masini.