- F1
Meski Christian Horner Dipecat, Pengamat F1 Berani Sebut Hal Itu Tidak Jamin Max Verstappen Bertahan di Red Bull
tvOnenews.com - Keputusan mengejutkan diambil Red Bull yang memutuskan untuk memecat Christian Horner dari kursi kepala tim.
Namun, keputusan mengejutkan itu justru tak menjadi jaminan Max Verstappen bakal bertahan di Red Bull.
Hal ini disampaikan oleh pengamat senior F1 asal Belanda, Erik van Haren, yang menilai masa depan Max Verstappen di Red Bull masih penuh tanda tanya.
- Facebook Red Bull Racing
Christian Horner telah memimpin Red Bull sejak 2005 dan mempersembahkan delapan gelar juara dunia pembalap serta enam konstruktor.
keputusan itu sempat diyakini sebagai upaya Red Bull untuk mempertahankan Verstappen agar tak hengkang musim depan.
Apalagi dalam beberapa waktu terakhir, santer terdengar kabar bahwa sang juara dunia empat kali itu sedang didekati oleh Mercedes.
Toto Wolff selaku bos tim Mercedes bahkan telah mengkonfirmasi bahwa pembicaraan dengan kubu Verstappen memang telah terjadi.
Verstappen sendiri memiliki klausul performa dalam kontraknya, yang memungkinkan dirinya hengkang di akhir musim ini jika target tertentu tidak tercapai.
- F1
Meski Horner telah didepak, Van Haren menilai hal itu belum cukup untuk membuat Verstappen mantap bertahan.
“Saya pikir yang terpenting bagi Verstappen adalah apakah tim bisa memperbaiki performa mobilnya,” kata Van Haren dilansir dari laman Crash.
"Mereka masih punya banyak masalah dengan mobil. Performa adalah kunci, baru setelah itu Max bisa menilai, apakah ini tim yang tepat untuk masa depan atau tidak." lanjutnya.
Ia juga menyebut bahwa pemecatan Horner bisa jadi strategi Red Bull untuk menciptakan ketenangan di dalam tim sekaligus mengirim sinyal pada Verstappen bahwa ini adalah momen yang tepat untuk bertahan.
Namun menurut Van Haren, keputusan akhir soal masa depan Verstappen akan segera dibuat oleh Red Bull.
"Saya rasa dia akan mengambil keputusan bulan ini, masih ada dua seri balapan lagi sebelum jeda musim panas, jadi dia punya waktu untuk berpikir dan mengevaluasi performa mobil," tutupnya.
(akg)