- MotoGP
Mugello Jadi Sirkuit Terlemah Marc Marquez, Kesempatan Besar Murid Valentino Rossi Teruskan Dominasi di Kandang Sendiri
tvOnenews.com - Akhir pekan ini, MotoGP Italia 2025 akan jadi ujian berat bagi pemuncak klasemen sementara, Marc Marquez.
Meski tampil gemilang di MotoGP Aragon 2025 pekan lalu dan merebut kemenangan di semua sesi, Marquez kini harus menghadapi salah satu kutukan dalam kariernya yakni Sirkuit Mugello.
Trek yang indah di kawasan Tuscany ini memang tak pernah bersahabat bagi sang juara dunia delapan kali.
Sejak debutnya di kelas premier, The Baby Alien baru sekali menang di Mugello yang terjadi lebih dari satu dekade lalu, tepatnya tahun 2014 silam.
- Instagram.com/marcmarquez93
Berbeda dengan Aragon yang sukses ia dominasi dari awal sampai akhir, Mugello justru jadi titik lemah Marquez.
Tikungan cepat, karakter lintasan naik turun, serta panjang trek lurus membuat setup motor di Mugello jadi sangat krusial.
Sejauh ini, Marc Marquez belum bisa menemukan racikan yang tepat untuk tampil dominan di sana.
Sementara Marquez dihantui sejarah kelam, salah satu murid Valentino Rossi yakni Francesco Bagnaia justru menyambut MotoGP Italia 2025 dengan penuh percaya diri.
Melansir dari laman Crash, meski hanya finis ke-12 pada Sprint Race Aragon, Bagnaia menemukan solusi penting dengan mengganti rem cakram ke ukuran 355 mm pada balapan utama hari Minggu.
- MotoGP
Hasilnya, Francesco 'Pecco' Bagnaia sukses finis di posisi ketiga, hanya tertinggal 2,029 detik dari Marc Marquez.
Terobosan itu makin meyakinkan setelah sesi tes hari Senin. Dan kini, Bagnaia kembali ke Mugello tempat di mana ia punya catatan nyaris sempurna.
Dalam tiga musim terakhir, Bagnaia selalu keluar sebagai pemenang di sana pada tahun 2022, 2023, dan 2024.
Tak heran jika akhir pekan ini disebut-sebut sebagai momen penting bagi Bagnaia untuk memulai musimnya dan memangkas selisih 93 poin dari puncak klasemen.
"Setelah memastikan terobosan pada tes hari Senin, Bagnaia menghadapi akhir pekan terbesarnya di Mugello, di mana ia mengetahui setiap inci sirkuit. Ia perlu memulai musimnya, dan memperkecil selisih 93 poin dari puncak klasemen," tulis Crash.