- Instagram official_cs27
Tanpa Basa-basi! Scott Redding Sebut Kualitas Lima Rider Teratas di MotoGP 2025 Masih Kalah Jauh Dibandingkan...
tvOnenews.com - Eks rider MotoGP, Scott Redding, menyebut kalau kualitas dari lima besar pembalap di MotoGP 2025 ini masih kalah jauh dibanding Casey Stoner.
Scott Redding menilai, Casey Stoner akan selalu mendapatkan pujian berkat bakatnya yang luar biasa.
Melansir dari laman Crash, Scott Redding melihat Casey Stoner tak hanya mendapatkan pujian karena bakatnya tapi ia juga meninggalkan warisan di dunia balap.
"Ia istimewa, ia punya bakat lebih dari gabungan lima pembalap teratas. Hal-hal yang Anda lihat ia lakukan sebagai penonton, Anda tidak menghargainya seperti yang kami lakukan sebagai pembalap," kata Scott Redding.
"Anda melihat Casey melakukan sesuatu, pertama, bagaimana? Dan begitu konsisten Saya tidak percaya ia takut, ia tidak takut jatuh. Ia hanya melaju, dan semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya," sambungnya.
Redding memulai debutnya di MotoGP pada tahun 2014, dua tahun setelah Stoner pensiun. Namun, dia mengamati Stoner dengan kagum sebagai pembalap Moto2.
Stoner memenangkan dua kejuaraan di kelas utama yang bisa dibilang terlihat lebih mengesankan seiring berjalannya waktu.
Rider yang berasal dari Australia itu langsung memenangkan gelar juara pada tahun pertamanya dengan Ducati.
Bahkan, perlu waktu 15 tahun untuk Ducati bisa kembali meraih gelar juara lewat Francesco Bagnaia.
Lebih mengesankan lagi, Stoner kembali menjadi juara MotoGP di tahun pertamanya bergabung dengan Honda.
Namun pada masa kejayaannya di dunia balap motor, Casey Stoner tidak selalu dipuja-puja.
Redding menilai hal itu karena Casey Stoner tidak peduli dengan segala omong kosong media dan hanya berfokus pada balapan.
"Ia bukan orang yang suka bergaul, ia tidak peduli dengan omong kosong media, itu bukan kesukaannya. Permainan yang adil, ia menunjukkannya," Kata Redding.
"Ia dibenci karena hal yang tidak adil. Ia melakukan pekerjaannya. Ia pasti memandangnya seperti perang, dengan dunia balap," lanjutnya.
"Dia dibenci, saat itu adalah awal dari era media sosial. Omong kosong yang orang-orang katakan! Jika Anda seseorang yang tidak tahan, itu adalah tempat yang buruk," pungkasnya.