- IG:@oneprideimma
Heboh OnePride, Putra Boyolali Guncang Oktagon
Jakarta – Yoga Prabowo, Fighter kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, kembali bertarung di Arena One Pride MMA untuk ketiga-kalinya pada Fight Night 48.
Di usianya yang ke-22 tahun, anak sulung dari tiga bersaudara ini telah mempersiapkan diri dengan matang menghadapi Dedi Kurniawan Siahaan asal Medan, Sumatera utara. Yussika Solo menjadi tempat berlatih dalam mempertajam teknik bertarungnya.
Kepada Tim Sport tvOne Yoga, menyatakan meski saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, tapi dirinya masih tetap melakukan latihan rutin.
”Walaupun selama PPKM ini tidak menghalangi kami berlatih, kami di Camp tetap latihan rutin seminggu full hanya libur satu hari, kita dipersiapkan bertanding dalam kondisi apapun,” jelas Yoga Prabowo.
Ketika ditanya soal game plan apa yang akan dipakai saat bertarung nanti, Fighter peringkat 16 kelas featherweight ini akan siap dengan teknik stand up fight atau ground fight. “Sesuai dengan game plan, saya mampu bermain stand up fight atau ground fight dan saya nyaman bermain keduanya, karena basic saya gulat, saya lebih nyaman main di ground fight,” tegas Yoga.
Tak hanya itu, bagi fighter berjuluk The Python ini, fokus bermain dan menang dengan cepat menjadi target yang utama.
”Saya tidak menargetkan harus menang poin atau K.O, yang penting saya main fokus untuk memperoleh kemenangan secepatnya,” lanjutnya.
Dalam catatan rekor bertarungnya, fighter yang menekuni beladiri gulat sejak usia 13 tahun ini telah menjalani dua kali pertarungan dan berhasil mengantongi dua kemenangan. Salah satunya, sukses menang cepat di laga debutnya.
Kemenangan diraih hanya butuh satu ronde saat menghadapi Ayub dengan teknik guillotine choke pada Fight Night 32 dan Hadiq Akbar Malik yang menjadi rivalnya saat FN. 43 yang dibuat tak berkutik dengan teknik kuncian leher, rear naked choke di ronde ketiga. (Oban Subarjah/wnb/mii)