Antonio Vargas Resmi Jadi Juara Kelas Bantam WBA, Seiya Tsutsumi Raih Gelar Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Antonio Vargas resmi dinobatkan sebagai petinju juara dunia kelas bantam WBA secara penuh usai Seiya Tsutsumi mendapatkan gelar istimewa.

Kabar ini diumumkan langsung oleh World Boxing Association (WBA) melalui laman resminya.

Yakni WBA menobatkan Seiya Tsutsumi sebagai "Champion in Recess" dan mengangkat Antonio Vargas menjadi juara dunia kelas bantam (55,3 kg) WBA secara penuh.

"Komite Kejuaraan WBA telah meninjau secara menyeluruh terhadap kondisi medis yang terdokumentasi dari Sieya Tsutsumi untuk menetapkannya sebagai "Champion in Recess"," tulis rilis tersebut.

Dengan keputusan itu, maka pemegang gelar sementara Antonio Vargas diangkat menjadi juara dunia kelas bantam WBA secara penuh.

"Champion in Recess" merupakan istilah yang digunakan dalam olahraga tinju untuk mengacu pada petinju yang sementara tidak aktif dalam mempertahankan gelar juara dunia mereka karena alasan tertentu.

Saat seorang petinju diangkat sebagai "Champion in Recess", gelar juara dunianya tidak secara resmi dicabut, tetapi dia diberikan status istimewa yang memungkinkannya untuk kembali dan memperebutkan gelar juara ketika dia siap atau setelah urusan pribadi atau profesionalnya terselesaikan.

Tsutsumi yang mendapat gelar tersebut telah absen dan tidak dapat berlatih atau bertanding sejak awal tahun 2025 karena masalah kesehatan, yang membuatnya tidak dapat memenuhi laga wajib melawan Vargas.

Pada 6 Mei 2025, Akihiko Honda dari Teiken Promotions secara resmi memberi tahu WBA bahwa Tsutsumi secara medis tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan.

WBA menyatakan, setelah mengevaluasi dokumentasi medis secara seksama sesuai dengan peraturan organisasi itu, Komite mengambil keputusan untuk mempertahankan integritas dari lanskap kejuaraan kelas bantam.

Tsutsumi sekarang diharuskan untuk menyerahkan laporan medis bersertifikat yang merinci rencana perawatan, rehabilitasi, dan proyeksi kembalinya ke atas ring pada Agustus 2025. Laporan tersebut akan ditinjau oleh Komite Medis WBA.

WBA menegaskan kembali komitmennya terhadap keadilan dalam kompetisi dan kesejahteraan para petinjunya, memastikan bahwa dunia tinju global terus maju tanpa mengorbankan kesehatan para juara.

(ant/nad)