- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Turnamen Bulu Tangkis Internasional Segera Bergulir di Yogyakarta, Diikuti 11 Negara
Sleman, DIY - Turnamen bulu tangkis internasional bertajuk, Kapal Api Indonesia Internasional Series 2022 akan segera bergulir di GOR Amongrogo Yogyakarta, 20-25 September 2022. Ratusan pebulutangkis tingkat pratama dari 11 negara ambil bagian dalam ajang tersebut.
"Peserta Kapal Api Indonesia Internasional Series 2022 berasal dari 11 negara yang hadir. Yaitu tuan rumah Indonesia, Australia, Austria, Estonia, Iran, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, Chinese Taipei, dan Amerika Serikat. Totalnya mencapai 214 atlet," kata Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, Senin (19/9/2022).
Dijelaskan Armand, turnamen ini sangat bermanfaat bagi atlet badminton Indonesia untuk mendulang poin. Tujuannya agar para atlet bulu tangkis dapat segera bisa mengikuti kejuaraan internasional di negara-negara yang kelasnya lebih tinggi dari Indonesia.
Apalagi selama masa pandemi Covid-29, negara-negara di Eropa sudah lebih dulu mengadakan kejuaraan kelas pratama. Akan tetapi atlet-altet Indonesia tidak bisa berangkat untuk mengikuti kejuaraan tersebut.
"Ini event pertama di Indonesia sejak pandemi sehingga para atlet muda segera mendapatkan poin mereka dan bisa melanjutkan ke event-event selanjutnya," ujarnya.
Kejuaraan ini menurut Armand diharapkan bisa menjadi ajang pembelajaran bagi para atlet muda setelah dua tahun vakum di kejuaraan internasional. Selain itu, supaya gairah badminton di Yogyakarta juga kembali muncul setelah cukup lama tidak menggelar event internasional.
Pada kejuaraan ini, Indonesia mengirimkan sebanyak 137 atlet muda. Adapun targetnya adalah juara.
"Targetnya sih kita juara, mudah-mudahan kita bisa dapat," ungkap Armand.
Ketua Pengurus Provinsi PBSI DIY, Suhartono, menyambut positif gelaran Kapal Api Indonesia Internasional Series 2022 ini. Apalagi setelah sekitar lima tahun Yogyakarta vakum menggelar kejuaraan bulutangkis internasional.
"Sebuah kebanggaan bagi Yogyakarta dapat menggelar turnamen bulu tangkis internasional karena selain kota budaya, kota pelajar, kota pariwisata, Yogyakarta mungkin juga bisa disebut kota bulutangkis." kata Suhartono.
"Selalu saja lahir pebulutangkis nasional muncul dari Yogyakarta, seperti Finarsih, Tri Kusharjanto, Sigit Budiarto, Fransiska Ratnasari, Dionysius Hayom Rumbaka, hingga Muhammad Ryan Ardianto. Semoga dengan adanya kejuaraan ini makin memacu lahirnya bibit-bibit pebulutangkis potensial dari Yogyakarta," lanjutnya.
Dua andalan Indonesia dalam ajang ini adalah Syabda Perkasa Belawa dari tunggal putra dan Komang Ayu Cahya Dewi dari tunggal putri. Syabda yang saat ini di ranking 240 dunia berharap bisa juara dan nantinya dapat menembus 100 besar.
"Mungkin semua pengen juara. Saya punya motivasi yang tinggi juga, sudah lama tidak ada kejuaraan di dalam negeri, persiapan sudah siap dari segi mental dan pikiran," kata Syabda.
Sementara Komang yang saat ini berada di ranking 100 dunia berharap bisa menembus ranking 70 besar.
"Persiapan sudah cukup bagus, tinggal nanti bagaimana saya bermain di lapangan. Semoga bisa maksimal," ucap Komang. (Apo/Buz).