- Instagram/PBSI
Mengenal Alwi Farhan, Pemain Muda yang Digadang Jadi Penerus Taufik Hidayat Siap Bersinar di SEA Games 2025
tvOnenews.com - Nama Alwi Farhan tengah mencuri perhatian publik Indonesia setelah rangkaian prestasi gemilang yang ia torehkan dalam dua tahun terakhir.
Di usianya yang masih 20 tahun, pebulutangkis tunggal putra asal Surakarta ini menjelma menjadi harapan baru Merah Putih, baik di level individu maupun beregu.
Dengan gaya bermain agresif, mental kuat, serta konsistensi yang makin matang, Alwi diprediksi bakal menjadi tulang punggung sektor tunggal putra Indonesia untuk masa panjang.
Profil Alwi Farhan
Alwi Farhan Alhasny lahir pada 12 Mei 2005 di Surakarta, Jawa Tengah.
Olahraga bukanlah hal asing baginya. Sebelum intens menekuni bulu tangkis, ia bahkan sempat aktif bermain sepak bola dan menjadi kapten tim pada kompetisi tingkat sekolah dasar.
Namun, pengaruh sang kakak yang lebih dulu bergelut di dunia badminton membuat Alwi berpindah haluan, sebuah keputusan yang kemudian mengubah masa depannya.
Nama Alwi mulai terpantau sejak menjuarai YONEX Korea Junior Championship U-13 pada 2017, diikuti berbagai gelar lain di level usia muda.
Konsistensi itu kemudian mengantarnya masuk ke Pelatnas PBSI pada 2022, membuka lembaran baru kariernya sebagai atlet profesional.
Puncak gebrakan awal Alwi datang pada BWF Junior World Championship 2023, ketika ia menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia junior.
Saat itu, ia mengalahkan Hu Zhe An dari China, momen yang menandai kemunculannya sebagai fenomena baru.
Prestasi Melejit di Level Senior
Memasuki level senior, performa Alwi semakin mengerikan.
Tahun 2024 dan 2025 menjadi fase penting yang menunjukkan betapa cepat ia beradaptasi dengan kerasnya persaingan BWF Tour.
Salah satu pencapaian paling menonjol adalah gelar Macau Open 2025, yang sekaligus menjadi gelar perdana Alwi di level BWF World Tour.
Dalam final yang berlangsung di Macao East Asian Games Dome, ia tampil dominan dengan menumbangkan wakil Malaysia Justin Hoh melalui kemenangan telak 21-15, 21-5.
Menariknya, prestasi ini membuat Alwi mengikuti jejak legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, yang pernah menjuarai turnamen yang sama pada 2008.
Sepanjang perjalanan turnamen, Alwi tampil nyaris tanpa celah dan menyapu bersih lawan-lawan tangguh dari Malaysia, Indonesia, Hong Kong, hingga India.