- PBSI
Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: PBSI Serukan Siap Perang, Anthony Sinisuka Ginting Langsung Dapat Lawan Berat!
Seandainya menang, Fajar/Rian kemungkinan bertemu Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang). Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana juga mendapat bye dan menunggu lawan di babak 32 besar, Eloi Adam/Leo Rossi (Prancis) atau Rory Easton/Alex Green (Inggris).
Unggulan 10 ini kemungkinan langsung bentrok dengan unggulan pertama Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) di babak 16 besar.
Seirama dengan dua koleganya, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menanti lawan di babak 32 besar. Ivan Rusev/Iliyan Stoynov (Bulgaria) atau Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark).
Jalan terjal bagi dua ganda putri Indonesia. Mendapat bye di babak 64 besar, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus menantang Baek Ha Na/Lee So Hee unggulan empat asal Korea dan unggulan dua Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di babak 16 besar.
Tapi kedua pasangan ini tentunya harus melewati babak 32 besar terlebih dahulu. Ana/Tiwi mungkin bakal menghadapi salah satu diantara Julie Macpherson/Ciara Torrance (Skotlandia) atau Isuri Attanayake/Sithumi De Silva (Sri Lanka) dan Lanny/Fadia menghadapi Tea Margueritte/Flavie Vallet (Prancis) atau Hasini Ambalangodage/Hasara Wijayarathne (Sri Lanka).
Di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus berjuang dari babak 64 besar. Mereka akan bertemu Ming Che Lu/Hung En-Tzu (Chinese Taipei). Bila menang, Rinov/Pitha sudah ditunggu unggulan lima Tang Chun Man/Tse Ying Suet dari Hong Kong.
Berbeda dengan Rinov/Pitha, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang menempati unggulan 11 mendapat bye dan langsung ke babak 32 besar. Mereka akan bersua Mihajlo Tomic/Andjela Vitman (Serbia) atau Misha Zilberman/Svetlana Zilberman (Israel). Bila lolos, Jafar/Felisha kemungkinan bertemu Chen Tang Jie/Toh Ee Wei asal Malaysia yang berada di unggulan empat.
"Kalau dilihat, pemain kita di atas kertas bisa mengatasi lawan-lawan di pertandingan pertama tapi ini adalah Kejuaraan Dunia, semua bisa terjadi. Tekanan dan suasananya hampir sama dengan Olimpiade jadi tidak boleh lengah sedikitpun," tegas Didi.