- PBSI
Hancur Di Tangan Wakili Prancis, Langkah Adnan/Indah Terhenti di Perempat Final Indonesia Open 2025
tvOnenews.com - Satu lagi wakil Indonesia yang harus angkat koper lebih cepat di babak perempat final Indonesia Open adalah Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.
Perjuangan Adnan/Indah harus terhenti di babak perempat final setelah mereka takluk dari wakil Prancis dua gim langsung.
Bermain di Istora Senayan, Jakarta, ganda campuran ranking 32 dunia itu harus mengakui keunggulan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue 21-11, 23-21.
- PBSI
Pada pertandingan ini, juara Vietnam Open 2024 tersebut mengaku kurang tenang saat poin-poin kritis.
Keduanya bermain kurang lepas dan tegang sehingga akhirnya harus menyerah dua gim langsung dalam tempo 43 menit.
“Pada laga ini lawan bermain menekan. Kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka,” ungkap Adnan.
“Kami kurang tenang saat poin kritis. Seharusnya kami tidak terburu-buru dan mencoba lebih mengontrol permainan,” Indah menambahkan.
Dengan hasil ini, pasangan yang memulai debut pada ajang WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru itu tahun ini kembali harus puas terhenti di perempat final.
Raihan tersebut membuat Adnan/Indah mengulang prestasi pada Thailand Masters, Orleans Masters, dan Thailand Open yang juga terhenti di perempat final.
Juara WONDR by BNI Indonesian Masters 2024 Super 100 di Pekanbaru tersebut bertekad untuk berlatih lebih giat lagi kedepannya. Keduanya punya target tinggi untuk bisa ke depannya meraih hasil maksimal saat berlaga pada turnamen BWF Super 500 ke atas.
“Jujur kami kecewa dengan hasil ini. Tapi kami sudah berupaya untuk bisa meraih hasil maksimal. Ke depannya kami tidak boleh terburu-buru dalam bermain dan lebih tenang lagi dalam bermain,” ungkap Indah.
“Kami masih punya pekerjaan rumah. Kami tidak boleh banyak membuat kesalahan yang tidak perlu,” Adnan menambahkan.
Dengan hasil ini, wakil tuan rumah pada Kapal Api Indonesia Open 2025 tersisa Fajar Alfian, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi (ganda putra), dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri).
(akg)