- Instagram/@badminton.ina
Bawa-bawa Persib Bandung, Fajar Alfian Komentari Lapangan Istora yang Berganti Warna Biru di Indonesia Open 2025: Saya Bobotoh
Jakarta, tvOnenews.com - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian memberikan komentar soal karpet lapangan di Istora Senayan yang berganti warna biru.
Fajar mengaku suka dengan suasana baru di Istora Senayan karena dirinya juga menyukai warna biru.
- tvOnenews.com/Admiraldy
Bagi Fajar, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
"Suasana yang baru ya Istora menggunakan karpet lapangan berwarna biru," ujar Fajar Alfian usai pertandingan.
"Beda banget, tapi ya semoga bisa jadi karakter Indonesia Open dengan penggunaan karpet berwarna biru,"
"Karena saya juga kebetulan suka warna biru. Karena Bobotoh," kelakar Fajar di akhir komentar.
Penampilan impresif ditunjukkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak pertama Indonesia Open 2025.
FajRi -sapaan akrab mereka- berhasil mengatasi perlawanan ganda Denmark, Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard pada pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2025) sore WIB.
Bermain taktis sejak awal, Fajar/Rian langsung mengamankan game pertama.
- tvOnenews.com/Admiraldy
FajRi yang tampil dengan start cukup bagus mengunci kemenangan di game pertama dengan 21-10.
Perlawanan sempat ditunjukkan pasangan Denmark di game kedua.
Meski demikian, Fajar/Rian akhirnya berhasil memasitkan tiket ke babak 16 besar usai mengamankan game kedua dengan 21-19.
Kelar pertandingan, Rian Ardianto mengatakan strategi yang mereka terapkan berjalan dengan baik di babak pertama kali ini.
Rian mengklaim sebelumnya dia dan Fajar sudah berdiskusi dengan tim pelatih agar bisa lebih baik di awal-awal game.
"Dari awal kita sudah menyiapkan strategi dengan tim pelatih, start awal cukup baik mainnya," ujar Rian kepada media.
"Mungkin evaluasinya di game kedua saat kejar-kejaran poin, lawan bermain sangat baik jadi berikutnya kita harus lebih safety dan jangan gampang mati sendiri terutama di poin-poin krusial," lanjut Rian.
(aes)