news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.
Sumber :
  • PBSI

Gagal Atasi Perlawanan Unggulan Keempat, Rehan/Gloria Tersingkir dari Singapore Open 2025

Indonesia harus kembali kehilangan wakilnya di Singapore Open 2025 setelah pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja kalah di babak 16 besar.
Kamis, 29 Mei 2025 - 14:49 WIB
Editor :

tvOnenews.com - Indonesia harus kembali kehilangan wakilnya di Singapore Open 2025 setelah pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja kalah di babak 16 besar.

Menghadapi unggulan keempat asal China, Rehan/Gloria gagal melaju ke babak perempat final.

Dalam pertandingan yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, pasangan non-pelatnas itu harus mengakui ketangguhan Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, dua gim langsung.

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja
Sumber :
  • PBSI

 

Ganda Campuran Indonesia, Rehan/Gloria Takluk dari unggulan keempat asal China itu dengan skor 16-21 dan 20-22.

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja mengatakan kesalahan sendiri dan kurang tenang menjadi penyebab utama kekalahan mereka.

“Evaluasi di lapangan hari ini banyak mati sendiri, kurang tenang sedikit. Banyak momen yang seharusnya bisa diambil malah jadi hilang. Selebihnya kami merasa sudah cukup oke,” kata Gloria.

Rehan/Gloria sejatinya memulai pertandingan dengan cukup menjanjikan. Mereka tampil agresif dan sempat memimpin 5-2 pada awal gim pertama.

Namun, sejumlah kesalahan dalam pengembalian bola, terutama saat menerima serangan dari sisi backhand membuat mereka kehilangan lima poin beruntun dan tertinggal 8-11 saat interval.

Setelah jeda, Rehan/Gloria sempat memperkecil jarak menjadi 16-17. Namun, beberapa momen krusial kembali lepas dari genggaman mereka.

Serangan-serangan yang tak akurat dan miskomunikasi membuat gim pertama berakhir untuk kemenangan pasangan China 21-16.

Pada gim kedua, pertandingan berjalan lebih ketat. Rehan/Gloria terus mencoba mengejar ketertinggalan, bahkan sempat membalikkan keadaan menjadi unggul 18-15 berkat tekanan bertubi-tubi yang mereka berikan. Poin 20-18 pun sempat diraih, membuka peluang untuk memaksakan rubber game.

Namun, dalam kondisi unggul tersebut, kesalahan kembali terjadi. Tiga poin berturut-turut diraih Guo/Chen akibat kesalahan sendiri dari pasangan Indonesia, termasuk kegagalan menahan flick service lawan yang datang di momen genting.

“Kami terlalu terburu-buru di poin-poin kritis. Ini jadi pelajaran buat kami, belajar juga dari ketenangan lawan,” ujar Rehan.

Menurut Rehan, salah satu faktor yang membuat mereka kehilangan kendali adalah servis lawan yang tidak terduga. Guo/Chen dua kali menggunakan flick service di poin akhir dan berhasil membuat Rehan/Gloria kesulitan mengantisipasi.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral