- ANTARA/HO-PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte
Setelah Sukses Kalahkan Pasangan Denmark, Apriyani/Fadia Hadapi Ujian Berat di Perempat Final Orleans Masters
tvOnenews.com - Kalahkan pasangan Denmark, Julie Finne-Ipsen/Mai Surrow, di babak sebelumnya, Ganda Putri Indonesia yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, memastikan satu tempat di perempat final Orleans Masters 2025.
Sejak kembali berpasangan usai cedera yang dialami Apriyani, mereka menunjukkan performa impresif di Orleans Masters 2025 dengan selalu menang dua gim langsung.
Pada babak pertama, mereka menyingkirkan wakil Taiwan, Sung Shuo-yun/Yu Chien-hui, dengan skor 21-11, 21-17.
Kemudian, mereka melanjutkan tren kemenangan dengan mengalahkan pasangan Denmark, Julie Finne-Ipsen/Mai Surrow, 21-18, 21-19.
Apriyani mengaku bersyukur atas proses kebangkitannya setelah enam bulan vakum akibat cedera.
“Saya bersyukur dengan apa yang sudah dijalani. Setelah vakum, saya bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan dan menemukan ritme bermain lagi. Semoga ke depannya performa terus meningkat,” ujar Apriyani.
Namun, meski perjalanan Apriyani/Fadia di Orleans Masters 2025 berjalan mulus, tantangan besar justru menanti mereka di perempat final.
PAsangan Apriyani/Fadia menantang unggulan pertama asal Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee, pada perempat final BWF World Tour Super 300 Orleans Masters 2025.
Laga ini diprediksi tidak mudah bagi Apriyani/Fadia mengingat rekor pertemuan yang kurang berpihak kepada mereka.
Dari lima pertemuan sebelumnya, pasangan Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan, yakni di Kejuaraan Dunia 2023 dengan skor 21-12, 21-14.
Dua pertandingan sebelumnya Baek/Lee menang atas Apriyani/Fadia di Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023 dengan skor 21-14, 21-9 dan Super 1000 All England 2023 dengan 11-21, 21-14, 21-14.
Meski secara peringkat dan rekor pertemuan mereka bukan unggulan, Apriyani/Fadia tetap berpeluang memberikan kejutan.
Pertandingan perempat final ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Apriyani/Fadia untuk membuktikan kapasitas mereka di level internasional setelah kembali berpasangan.
(ant/akg)