- Antara Foto/Widodo S. Jusuf
Korea Open: Tragedi 'Gelut' Tunggal Putra, Mantan Raja Bulu Tangkis Lin Dan Sampai Jadi Korban!
Jakarta, tvOnenews.com - Banyak tragedi yang terjadi dalam sejarah turnanmen bulu tangkis Korea Open, salah satunya bikin Lin Dan menjadi korban di masa lalu.
Saat ini tengah berlangsung turnamen bulutangkis Korea Open 2024, yang dihelat pada Selasa (27/8/2024) hingga Minggu (1/9/2024).
Korea Open merupakan ajang bulu tangkis yang sudah digelar sejak tahun 1991 silam, dan menjadi salah satu kompetisi level BWF Super 500 sejak 2018.
Sudah dihelat selama 33 tahun tentu membuat ajang bergengsi ini menyimpan banyak cerita menarik.
Tak hanya perseteruan atau rivalitas sesama pebulu tangkis ternama, namun juga melibatkan sang pelatih.
Salah satunya ialah kisah peperangan kecil antara pelatih saat raja tunggal putra China, Lin Dan berhadapan dengan Lee Hyun-il.
Momen ini berawal dari Lin Dan melakukan protes kepada wasit yang menyatakan bola dropshot Lee Hyun-il dinyatakan masuk.
Menurutnya, bola tersebut sangat jelas keluar. Aksi protes ini pun menuai kecaman dari pelatih Korea Selatan.
Pelatih Lin Dan pun langsung datang untuk membela anak asuhnya hingga sempat terjadi saling dorong antara kedua pelatih tunggal putra tersebut.
Kejadian ini sempat membuat Lin Dan terpancing emosi, hingga membuat dirinya terkena hukuman kartu kuning dari wasit.
Hingga akhirnya Lin Dan menelan kekalahan dari Lee Hyun-il lewat tiga gim dengan skor 21-4, 21-23 dan 23-25.
Drama juga sempat terjadi pada Korea Open edisi musim lalu, saat dua tunggal putra papan atas dunia bertemu.
Perseteruan sempat terjadi saat duel Anders Antonsen (Denmark) dengan Chou Tien Chen (Chinese Taipei) yang pernah viral di media sosial.
Saat itu Antonsen kesal lantaran dirinya dianggap belum siap menerima servis oleh wasit dan melayangkan protes.
Sementara di sisi lain, Chou Tien Chen dianggap sengaja melakukan servis delay sehingga membuat lawannya kesal.
Kedua kubu sama-sama melayangkan protes namun berakhir damai karena Antonsen dan Chou sama-sama bersikap dewasa. (nad)