Pelatih Ganda Putra Indonesia Anggap Wajar Penurunan Performa Pemain, Pasang Target Juara di Indonesia Open 2023

tvOnenews.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menganggap wajar penurunan performa para pemainnya di beberapa turnamen terakhir.

Ia pun mengonfirmasi bahwa rangkaian pertandingan sebelumnya sangat padat dan membuat para pemainnya mengalami penurunan grafik performa.

Adapun saat ini Indonesia Open 2023 sedang berlangsung pada 13-18 Juni di Istora Senayan, Jakarta. Indonesia menurunkan lima wakilnya di sektor ganda putra.

Mereka adalah Fajar Alfian/Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.

"Ga ada apa-apa, ya memang mungkin grafiknya lagi turun karena rangkaian kemarin tuh terlalu padat," kata pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi di Istora Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Sebelumnya, pemain menghadapi turnamen Singapore 2023 pada 6-11 Juni lalu. Jelang BWF level 1000 di Indonesia, pasangan Fajar/Rian tengah mengalami penurunan kondisi fisik juga.

"Kedua, memang kondisi pemain yang diandalkan juga sedang menurun, Fajar lagi sakit," ungkapnya.

Pasangan ganda putra andalan tersebut sudah mengikuti latihan kembali jelang Indonesia Open 2023 tetapi kondisi mereka masih dalam tahap pemulihan.

Marcus/Kevin. Foto: PBSI.

"Sudah membaik, akan tetapi memang butuh proses, misal sakit tipes masa langsung sehat kan bertahap dulu berapa persen," ucapnya.

"Kalau dari latihan tadi masih belum pulih 100 persen," tambahnya.

Menurutnya, penurunan performa itu tidak hanya terjadi pada atlet-atlet bulu tangkis Indonesia tetapi negara lain juga mengalami hal yang sama.

"Jadi, menurut saya tidak hanya sekedar di Indonesia, setiap negara juga akan alami itu," kata Herry.

Hal terpenting adalah bagaimana tetap menjaga performa dan mencari cara kembali untuk menaikkan performa kembali. Jadi, grafik mengalami penurunan menjadi hal yang wajar asal berusaha untuk bangkit.

"Itu sih boleh dibilang seperti itulah grafiknya, ga ada yang naik terus, ada berhenti terus ditahan. Nah pas lagi stucknya ini kalo ga dijaga turun, kalau dijaga dia bisa naik lagi," jelasnya.

Meskipun begitu, ia tetap harus mengantisipasi apabila terjadi penurunan dari para pemain ganda putra dengan selalu mengevaluasi performa mereka.

"Khawatir tetap ada tapi kita harus antisipasi, sudah menyiapkan kalau seperti ini seperti apa. Kita harus mempersiapkan evaluasi," imbuhnya.

"Salah satunya pengiriman pemain bisa tiga, empat, lima turnamen ke depannya, kita mesti bagi strategilah," sambungnya.

Adapun pelatih Herry tidak menyebutkan secara spesifik siapa pasangan ganda putra yang diharapkan menjadi juara Indonesia Open 2023. Ia mengatakan semua pemain memiliki kemampuan yang setara.

"Indonesia yang pasti, hampir semua sama. Kalau kemarin kita kaya di Indonesia Masters 2023 yang juara kan Leo/Daniel. Iya kan? Yang penting Indonesia," tandasnya. (hsn/fan)