- Antara
Satria Muda Rebut Gim 1 Final IBL atas Pelita Jaya
Jakarta, - Elijah Foster mengemas 18 poin dan delapan rebound saat memimpin Satria Muda Pertamina Jakarta merebut Gim 1 final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022 dengan skor 95-87 atas Pelita Jaya Bakrie di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Pemain asing Satria Muda lainnya, Brachon Griffin, menambahkan 17 poin, sementara Juan Laurent Kokodiputra membukukan dwiganda 13 poin dan 11 rebound, diikuti 13 poin dari Sandy Ibrahim Aziz serta 12 poin milik Hardianus Lakudu.
Bagi Pelita Jaya Dior Lowhorn tampil dominan dengan 17 poin dan sembilan rebound, kapten Andakara Prastawa Dhyaksa memperoleh 15 poin, dan Muhammad Hardian Wicaksono menyumbang 14 poin, demikian catatan situs resmi IBL.
Kuarter pertama pertandingan diwarnai kejar mengejar angka, di mana kedua tim tercatat tujuh kali bergantian merebut keunggulan sebelum tripoin Griffin membawa Satria Muda menjauh 27-20 pada sisa waktu 46 detik.
Vincent Rivaldi Kosasih membalas untuk Pelita Jaya di sisa sembilan detik, tapi Griffin melesakkan tripoin buzzer-beater demi membuat Satria Muda menutup kuarter pertama dengan keunggulan meyakinkan 30-22.
Sejak itu, Satria Muda relatif tenang menjaga keunggulan mereka dan memantapkannya menjadi 55-39 berkat layup Griffin di pengujung paruh pertama pertandingan.
Satria Muda terus melesat di awal kuarter ketiga hingga merasakan marjin keunggulan terbesar mereka sejauh 21 poin dalam kedudukan 60-39 setelah tripoin Hardianus diikuti layup Foster pada dua menit awal periode tersebut.
Pelita Jaya berusaha mengejar tapi jarak terdekat yang bisa mereka capai di kuarter ketiga hanyalah selisih 10 poin dalam kedudukan 58-68 ketika Govinda Saputra melesakkan tembakan dua angka pada sisa waktu dua menit 48, sebelum periode itu ditutup dengan ketertinggalan 62-76 dari Satria Muda.
Pelita Jaya semakin hidup pada kuarter pemungkas, tapi jarak sudah terlanjut jauh dan mereka cuma bisa mendekat 87-91 pada sisa waktu 21 detik lewat keberhasiln Hardian mengkonversi satu dari dua lemparan bebas.
Di sisa waktu yang ada Satria Muda memperoleh enam kesempatan lemparan gratis yang empat di antaranya berhasil dikonversi, cukup untuk mengunci kemenangan 95-87 atas Pelita Jaya.
Satria Muda berpeluang untuk mengunci gelar juara IBL dua musim beruntun apabila mereka mampu memenangi Gim 2 yang dijadwalkan digelar di C-Tra Arena pada Minggu (28/8) esok. (ant/toz)Jakarta, - Elijah Foster mengemas 18 poin dan delapan rebound saat memimpin Satria Muda Pertamina Jakarta merebut Gim 1 final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022 dengan skor 95-87 atas Pelita Jaya Bakrie di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Pemain asing Satria Muda lainnya, Brachon Griffin, menambahkan 17 poin, sementara Juan Laurent Kokodiputra membukukan dwiganda 13 poin dan 11 rebound, diikuti 13 poin dari Sandy Ibrahim Aziz serta 12 poin milik Hardianus Lakudu.
Bagi Pelita Jaya Dior Lowhorn tampil dominan dengan 17 poin dan sembilan rebound, kapten Andakara Prastawa Dhyaksa memperoleh 15 poin, dan Muhammad Hardian Wicaksono menyumbang 14 poin, demikian catatan situs resmi IBL.
Kuarter pertama pertandingan diwarnai kejar mengejar angka, di mana kedua tim tercatat tujuh kali bergantian merebut keunggulan sebelum tripoin Griffin membawa Satria Muda menjauh 27-20 pada sisa waktu 46 detik.
Vincent Rivaldi Kosasih membalas untuk Pelita Jaya di sisa sembilan detik, tapi Griffin melesakkan tripoin buzzer-beater demi membuat Satria Muda menutup kuarter pertama dengan keunggulan meyakinkan 30-22.
Sejak itu, Satria Muda relatif tenang menjaga keunggulan mereka dan memantapkannya menjadi 55-39 berkat layup Griffin di pengujung paruh pertama pertandingan.
Satria Muda terus melesat di awal kuarter ketiga hingga merasakan marjin keunggulan terbesar mereka sejauh 21 poin dalam kedudukan 60-39 setelah tripoin Hardianus diikuti layup Foster pada dua menit awal periode tersebut.
Pelita Jaya berusaha mengejar tapi jarak terdekat yang bisa mereka capai di kuarter ketiga hanyalah selisih 10 poin dalam kedudukan 58-68 ketika Govinda Saputra melesakkan tembakan dua angka pada sisa waktu dua menit 48, sebelum periode itu ditutup dengan ketertinggalan 62-76 dari Satria Muda.
Pelita Jaya semakin hidup pada kuarter pemungkas, tapi jarak sudah terlanjut jauh dan mereka cuma bisa mendekat 87-91 pada sisa waktu 21 detik lewat keberhasiln Hardian mengkonversi satu dari dua lemparan bebas.
Di sisa waktu yang ada Satria Muda memperoleh enam kesempatan lemparan gratis yang empat di antaranya berhasil dikonversi, cukup untuk mengunci kemenangan 95-87 atas Pelita Jaya.
Satria Muda berpeluang untuk mengunci gelar juara IBL dua musim beruntun apabila mereka mampu memenangi Gim 2 yang dijadwalkan digelar di C-Tra Arena pada Minggu (28/8) esok. (ant/toz)