- Instagram @canelo
Kalah Memalukan, Saul Canelo Minta Rematch
Jakarta - Petinju terbaik saat ini, Saul Canelo Alvarez, murka karena tak berhasil mengalahkan petinju kelas berat ringan asal Rusia, Dmitry Bivol. Pertandingan yang digelar di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat pada Sabtu (7/5/2022) waktu setempat itu mengkandaskan langkah Alvarez untuk menjadi juara sejati.
Bivol berhasil menang angka mutlak setelah 3 juri memberikan angka 115-113, 115-113, dan 115-111. Canelo, julukan ALvarez, tercatat hanya melepaskan 84 pukulan, merupakan rekor terburuk sepanjang karir Canelo.
Kekalahan itu menjadi pukulan telak bagi Alvarez sehingga dirinya memastikan akan melakukan rematch tahun ini. Dilansir dari Boxing 247, Promotor tinju dunia, Eddie Hearn, juga telah mengatakan ada perjanjian dimana akan digelar pertandingan ulang jika Canelo kalah dalam duel melawan Bivol pekan lalu. Bivol pun nampak setuju.
Duel ulang ini semakin panas karena Canelo mempertaruhkan seluruh gelar WBA, WBO, WBC, IBF kelas menengah super miliknya. Bivol pun tergiur dan rela menurunkan berat badannya demi turun kelas melawan Canelo. Canelo akan mempertaruhkan Namun rematch dapat terwujud jika pertandingan ini memiliki nilai komersil tinggi.
Saul Canelo Alvarez (31 tahun), merupakan petinju kelas menengah super asal Meksiko beraliran Orthodox. Sejak debut tinju pro nya pada tahun Oktober 2005, Canelo telah melakoni 61 kali pertandingan. 57 kali menang, 39 kali kemenangan KO, 2 kali kalah dan 2 kali seri. Kekalahan dengan Bivol merupakan kekalahan keduanya setelah sebelumnya Canelo juga pernah kalah melawan Floyd Mayweather Jr pada September 2013 yang membuat Canelo kehilangan seluruh gelarnya.
Sedangkan Dmitry Bivol (31 tahun), merupakan petinju kelas berat ringan asal Rusia beraliran Orthodox. Sejak debutnya pada tahun 2014, Bivol telah melakoni 20 kali pertandingan dan belum pernah kalah. Bahkan 11 kemenangan ia raih secara KO.
Perbedaan jam terbang dan pengalaman inilah yang membuat para pecinta tinju tercengang melihat hasil duel pekan lalu. Seorang Best Fighter of The Year seperti Canelo, mampu dikanvaskan oleh petinju yang baru 20 kali bertanding. Mungkin itu juga yang membuat harga diri Canelo dan juga promotornya terusik lalu berencana menggelar rematch.
Akankah Canelo mampu mengembalikan harga dirinya setelah sempat tercoreng oleh Bivol? Ataukah Canelo harus menelan pil pahit kehilangan gelarnya saat Rematch nanti? Kita nantikan saja. lny/wnb/prs