news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Tim panahan putri Indonesia di SEA Games 2025.
Sumber :
  • NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as

Strategi Jangka Panjang Berbuah Manis, Panahan Indonesia Borong 6 Emas di SEA Games 2025

PB Perpani menutup tahun 2025 dengan capaian gemilang setelah menjadikan tahun tersebut sebagai fase penguatan fondasi pembinaan panahan nasional. 
Rabu, 31 Desember 2025 - 04:37 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) menutup tahun 2025 dengan capaian gemilang setelah menjadikan tahun tersebut sebagai fase penguatan fondasi pembinaan panahan nasional. 

Upaya jangka panjang itu berbuah prestasi besar berupa enam medali emas dan dua perunggu, sekaligus mengantarkan Indonesia keluar sebagai juara umum cabang panahan pada SEA Games 2025 di Thailand.

Atlet panahan compound beregu putri Indonesia di SEA Games 2025
Sumber :
  • NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as

 

Sepanjang tahun, PB Perpani menjalankan strategi pembinaan berkelanjutan yang mencakup partisipasi atlet di berbagai turnamen internasional, peningkatan kualitas kompetisi nasional, serta pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan pelatih dan wasit.

Perpani menegaskan bahwa kemajuan panahan Indonesia tidak semata diukur dari raihan medali, melainkan dari konsistensi pembinaan mulai dari usia dini hingga peningkatan kompetensi perangkat pendukung seperti pelatih dan wasit.

Program internasional dimulai pada April, ketika delapan pemanah recurve Indonesia dikirim mengikuti Hyundai World Archery Stage 1 di Florida, Amerika Serikat. 

Pada ajang tersebut, tim Indonesia mencatatkan posisi delapan pada nomor beregu dan beregu campuran, serta peringkat sembilan di beregu putri.

Pada Mei, fokus beralih ke peningkatan kualitas perwasitan dengan digelarnya pelatihan wasit panahan tingkat nasional di Cikarang yang diikuti puluhan wasit dari berbagai provinsi.

Atlet panahan Diananda Choirunisa raih medali emas SEA Games 2025 dalam kondisi hamil
Sumber :
  • Herry/kemenpora.go.id

 

Bulan Juni menjadi momen produktif bagi tim nasional. Pada Asia Cup di Singapura, pemanah Indonesia meraih dua emas, satu perak, dan dua perunggu dari nomor recurve dan compound. 

Di bulan yang sama, Kejuaraan Nasional Panahan Junior di Kudus mencatat sejarah dengan jumlah peserta terbanyak, mencapai 876 atlet dari 28 provinsi.

Memasuki Juli, tim compound Indonesia tampil di Hyundai Archery World Cup Stage 4 di Madrid dan berhasil menembus babak empat besar. 

PB Perpani juga menggelar pelatihan pelatih nasional di Karawaci sebagai bagian dari peningkatan kualitas kepelatihan.

Agustus diisi dengan keikutsertaan tim junior pada World Archery Youth Championship di Kanada, sebagai bagian dari regenerasi atlet nasional. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:27
39:43
03:16
04:30
30:22
04:50

Viral