- KOVO
Dari Final ke Juru Kunci: Media Korea Ungkit Peran Megawati Hangestri di Tengah Keterpurukan Red Sparks
tvOnenews.com - Media Korea Selatan menyoroti kondisi Daejeon JungKwanJang Red Sparks yang masih terpuruk di dasar klasemen V-League 2025/2026 setelah ditinggal Megawati Hangestri serta sejumlah pemain kunci lainnya.
Tim yang sempat menjadi penantang juara itu berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan, musim lalu sempat dielu-elukan sebagai kekuatan baru kini justru terpuruk di dasar klasemen.
Penurunan performa Red Sparks tidak terlepas dari kepergian sejumlah pemain kunci yang selama ini menjadi tulang punggung tim. Pyo Seung-ju memutuskan pensiun, sementara Megawati Hangestri Pertiwi dan tandem serangnya, Vanja Bukilic, juga tidak lagi memperkuat Red Force.
- KOVO
Kehilangan tiga nama penting tersebut menjadi titik balik yang terasa pahit karena mereka bukan sekadar pengisi skuad, melainkan simbol kebangkitan Red Sparks dalam dua musim terakhir. Tanpa kehadiran mereka, identitas permainan tim pun ikut memudar.
Kondisi sulit ini kembali terlihat ketika Red Sparks menelan kekalahan dari tuan rumah IBK Altos. Dalam laga putaran ketiga Liga Voli Korea 2025–2026 yang berlangsung pada Minggu (28/12/2025) siang WIB, Red Sparks harus mengakui keunggulan IBK Altos dengan skor 3-1 (25-18, 25-22, 25-17, dan 25-17).
Kekalahan tersebut menjadi yang keempat secara beruntun bagi anak asuh Ko Hee-jin, sekaligus memperpanjang catatan negatif mereka pada musim ini.
Pada pertandingan itu, Victoria Danchak tampil sebagai pencetak poin terbanyak bagi IBK Altos dengan 16 poin. Sementara dari kubu Red Sparks, Lee Seon-wo mencatatkan 17 poin.
Meski demikian, hasil tersebut belum mampu mengangkat posisi Red Sparks yang masih tertahan sebagai juru kunci klasemen.
Hingga awal musim ini, mantan tim Megawati Hangestri tersebut baru mengoleksi 15 poin dari lima kemenangan dan 13 kekalahan setelah menjalani 18 pertandingan.
Situasi ini jelas sangat kontras dibandingkan dengan kondisi tim saat Megatron masih menjadi bagian dari skuad.
Pada dua musim sebelumnya, tepatnya 2023–2024 dan 2024–2025, pevoli asal Jember, Jawa Timur, itu berperan besar dalam peningkatan prestasi Red Sparks. Pada musim pertamanya di Korea Selatan, Megawati sukses membawa Red Sparks mengakhiri penantian selama tujuh musim untuk kembali menembus fase playoff.
Puncaknya terjadi pada musim terakhirnya, ketika ia bersama Vanja Bukilic mengantarkan tim melaju hingga babak final.
Saat itu, Trio MVP yang terdiri dari Megawati, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju saling bahu-membahu berupaya menumbangkan Pink Spiders yang diperkuat oleh Kim Yeon-koung.
Namun, pada gim kelima, Red Sparks harus mengakui kekalahan dengan selisih skor yang sangat tipis setelah Megawati mengalami cedera.
Dari sisi individu, Megawati juga tampil konsisten dengan selalu masuk dalam 10 besar daftar pencetak poin terbanyak selama dua musim tersebut.
Seusai kepergiannya, Red Sparks menunjuk Wipawee Srithong untuk mengisi kuota pemain Asia. Namun, pada awal Desember 2025, klub kembali melakukan perubahan dengan mencoret Wipawee yang belum sempat tampil dan menggantikannya dengan Inkushi, pemain asal Mongolia bernama asli Enkhsoyol Jamiyanpurev.
Keterpurukan Red Sparks musim ini turut menjadi sorotan media Korea Selatan. MyDaily secara khusus mengingatkan kembali kekuatan mereka pada musim lalu.
“Red Sparks sedang berjuang untuk keluar dari posisi juru kunci klasemen,” tulis MyDaily.
“Pyo Seung-ju, Megawati, dan Bukilic, semua pemain kunci di skuad runner-up musim lalu, telah pergi.”
Media tersebut juga menambahkan, “Sang kapten Yeum Hye-seon absen di awal musim karena cedera, dan mantan anggota tim nasional Thailand, Wipawee Sithong meninggalkan tim tanpa memainkan satu pertandingan pun.” (ind)