- Pexels/Oliver Sjöström
4 Alasan Mengapa Sepatu Tenis 'Haram' Digunakan untuk Bermain Padel, Awas Salah Kostum Bisa Bikin Cedera
tvOnenews.com - Sekilas, lapangan padel dan tenis terlihat serupa. Keduanya menggunakan net dan raket, meski bentuknya berbeda.
Namun, jika kamu mencoba menggunakan sepatu tenis biasa untuk bermain padel intensitas tinggi, kamu mungkin sedang mengundang cedera.
Banyak pemula menganggap sepatu tenis sudah cukup memadai karena sama-sama olahraga lapangan.
Faktanya, arsitektur lapangan padel memiliki karakteristik yang sangat berbeda, terutama pada permukaan rumput sintetis dan penggunaan pasir silika.
Inilah empat alasan mengapa sepatu tenis tidak cocok, bahkan bisa berbahaya, jika digunakan untuk olahraga padel.
1. Masalah Traksi: Bahaya Pasir Silika
{{imageId:388119}}
Lapangan padel modern menggunakan rumput sintetis yang ditaburi pasir silika halus agar bola dapat memantul dengan benar.
Pasir ini membuat lapangan menjadi sangat licin. Sepatu tenis umumnya dirancang untuk lapangan keras (hard court) dengan pola tapak yang lebih rata.
Jika kamu menggunakan sepatu tenis di lapangan padel, kamu akan merasa seperti sedang bermain di atas es.
Tanpa pola tapak yang tepat, kamu akan sering tergelincir saat mencoba melakukan pengereman mendadak atau perubahan arah.
2. Pola Tapak Spesifik (Herringbone vs Omni)
{{imageId:382342}}
Sepatu khusus padel biasanya memiliki pola tapak herringbone (zig-zag yang dalam) atau pola omni atau bintik-bintik kecil.
Pola ini dirancang untuk "menggigit" pasir dan rumput sintetis, memberikan stabilitas maksimal saat kamu harus mengejar bola ke sudut lapangan.
Pola ini juga memungkinkan kamu melakukan sliding (meluncur) yang terkontrol tanpa membuat pergelangan kaki terkilir, sesuatu yang sulit dilakukan dengan sol sepatu tenis standar.
3. Kebutuhan Rotasi yang Berbeda
{{imageId:388116}}
Dalam padel, kamu akan sangat sering melakukan gerakan berputar 180 derajat atau 360 derajat, terutama saat bola memantul dari dinding kaca.
Sepatu padel sering kali dilengkapi dengan rotation plate (piringan rotasi) di bagian depan solnya.
Fitur ini membantu kaki berputar lebih mulus tanpa tertahan oleh gaya gesek lapangan, sehingga melindungi lutut dan sendi kamu dari tekanan yang tidak perlu.
4. Tingkat Kelenturan Sol
{{imageId:382311}}
Pemain padel lebih banyak bergerak secara vertikal (maju-mundur) dan melakukan banyak lompatan kecil untuk posisi volley atau bandeja.
Oleh karena itu, sol sepatu padel cenderung lebih fleksibel di bagian depan dibandingkan sepatu tenis yang lebih kaku untuk mendukung pergerakan lateral (samping ke samping) yang dominan di lapangan tenis yang luas.
Menggunakan sepatu yang salah bukan hanya menghambat performa permainanmu, tetapi juga meningkatkan risiko cedera serius pada lutut dan pergelangan kaki.
Jika kamu mulai serius menekuni padel, berinvestasi pada sepatu khusus padel adalah keputusan terbaik yang bisa kamu buat.
Selain membuat permainan lebih nyaman, sepatu yang tepat akan memberikan kepercayaan diri lebih saat kamu harus bermanuver di lapangan yang licin. (ism)