- tvOne - Ilham Giovani Pratama
PB Akuatik Indonesia Resmi Umumkan 22 Atlet Renang untuk SEA Games 2025, Harlin E. Rahardjo Minta Kuatkan Mental
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Harian PB Akuatik Indonesia, Harlin E. Rahardjo menegaskan bahwa 22 atlet renang yang akan dikirim ke SEA Games 2025 harus memperkuat mental mereka jelang keberangkatan. Ia menilai aspek mental akan menjadi faktor penentu ketika para atlet tampil di ajang multievent terbesar kawasan Asia Tenggara tersebut.
SEA Games 2025 akan berlangsung di Thailand pada 9-20 Desember mendatang. Ajang ini bakal mempertandingkan sejumlah cabang olahraga, termasuk akuatik yang memiliki sejumlah nomor, seperti renang hingga loncat indah.
PB Akuatik Indonesia secara resmi telah mengumumkan 22 atlet untuk cabang olahraga renang. Seluruh atlet tersebut disebut sudah melalui proses latihan dan try-out yang tidak ringan.
Harlin menyebut persiapan mereka secara teknis dan fisik sudah berada di jalur tepat. Namun ia mengingatkan bahwa tiga pekan terakhir sebelum keberangkatan akan menjadi fase paling krusial bagi tim akuatik Indonesia.
“Ya, jadi tadi kami menyampaikan apresiasi dulu yang pertama bahwa mereka sudah melalui latihan yang keras, intensif, dan waktu lama dan juga mereka sudah menyelesaikan banyak try-out," ujar Harlin E. Rahardjo, Kamis (20/11/2025).
"Tapi memang yang paling penting nanti adalah waktu dari tiga minggu terakhir ini. Jadi, dalam hati mereka harus bisa nomor satu mematangkan teknis dan fisik juga, supaya mereka mencapai peak performance pada saat SEA Games," tambahnya.
Pernyataan itu menggambarkan betapa pentingnya fase akhir persiapan menuju Thailand. Harlin menilai bahwa puncak performa harus hadir tepat saat kompetisi berlangsung, bukan saat latihan atau uji coba.
Ia menambahkan bahwa para atlet harus menjaga kondisi tubuhnya secara optimal. Tidak boleh ada masalah kebugaran yang muncul pada detik-detik terakhir.
“Yang kedua, mereka harus bisa menjaga kondisi badan mereka supaya tetap fit, jadi tidak boleh ada cedera, tidak boleh ada sakit, dan lain-lain. Dan yang terakhir adalah memelihara mental mereka. Jadi, mindset isi kepala mereka itu yang paling penting justru nanti pada saat kompetisi besar," kata Harlin.
"Jadi, mereka harus bisa mengalahkan pikiran mereka sendiri. Nah, itu yang tadi saya kirim pesan juga kepada para atlet, terlatih, juga pada psikolog, jadi kita harus mematangkan urusan mental dan mindset ini. Jadi, urusan di kepala ini nanti pada saat bertanding itu penting sekali," lanjutnya.