- Antara
Untung Megawati Hangestri Sudah Pergi dari Red Sparks, Gara-Gara Pemain Asing Dilarang Tanding Imbas KOVO Buat Drama Lagi
Jakarta, tvOnenews.com - Kepergian Megawati Hangestri ternyata bisa menjadi berkah tersendiri karena dirinya bisa terhindar dari drama yang menimpa KOVO di turnamen pramusim Liga Voli Korea 2025-2026.
Megawati Hangestri diketahui tak akan membela Red Sparks usai memutuskan hengkang dari Liga Voli Korea setelah dua tahun berkarier di musim 2023-2024 dan 2024-2025.
Pevoli berjuluk Megatron itu kemudian bergabung dengan Manisa BBSK di kasta kedua Liga Voli Turki alias Kadinlar 1 Ligi 2025-2026.
Setelah kepergian Megawati, banyak hal yang terjadi di Liga Voli Korea. Mulai dari diubahnya sejumlah aturan hingga yang terbaru ialah drama yang menimpa Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO).
- KOVO
Pasalnya KOVO baru-baru ini menerima teguran dari Federasi Bola Voli Dunia alias FIVB karena menggelar ajang pramusim KOVO Cup 2025.
Sebelumnya FIVB memberikan teguran sekaligus larangan kepada KOVO untuk tidak menggelar turnamen pramusim Liga Voli Korea tersebut.
Sebab FIVB memiliki aturan bahwa federasi negara tidak boleh menggelar turnamen resmi jika belum setelah tiga pekan kejuaraan dunia voli selesai digelar.
Pihak KOVO sendiri menilai bahwa KOVO Cup 2025 merupakan sebagai friendly match alias ajang tak resmi atau bukan liga reguler, sehingga tidak masalah jika tetap digelar.
Namun FIVB tetap menganggap bahwa KOVO Cup 2025 telah melanggar aturan tersebut karena dinilai sebagai turnamen resmi dan liga reguler.
Sehingga FIVB tetap berpendirian sesuai dengan aturan yang berlaku yakni tidak boleh ada liga yang dimainkan sebelum tiga pekan Kejuaraan Dunia Voli digelar.
Alhasil kategori putra KOVO Cup 2025 sempat dibatalkan pada Sabtu (13/9/2025) kemarin.
Namun federasi akhirnya kembali mengumumkan bahwa untuk sektor putra tetap digelar pada Minggu (14/9/2025) pagi WIB.
Akan tetapi federasi mengumumkan sederet persyaratan izin dari FIVB yang tetap berlaku. Salah satunya ialah melarang pemain asing baik kuota Asia maupun non-Asia untuk tampil di KOVO Cup 2025.
Nantinya jika federasi maupun tim tetap memainkan pemain asing maka pemain tersebut akan mendapatkan hukuman dari FIVB.