- PB Akuatik
Mengenal Izzy Dwifaiva, Atlet Renang Berprestasi Indonesia yang Raih Beasiswa World Aquatics Scholarship Progamme di Prancis
Jakarta, tvOnenews.com - Atlet renang nasional Indonesia, Izzy Dwifaiva resmi terpilih dan mendapatkan beasiswa Wolrd Aquatics Scholarship Progamme 2025-2026 di Prancis.
Kepastian tersebut diketahui melalui surat resmi yang diterima Pengprov Jawa Timur PB Akuatik Indonesia.
World Aquatics Scholarship Progamme 2025-2026 merupakan program pelatihan tingkat internasional yang bekerja sama dengan Cercle des Nageurs d'Antibes, Prancis.
Cercle des Nageurs d'Antibes sendiri merupakan salah satu klub renang ternama di bawah naungan Federation Francaise de Natation.
Izzy Dwifaiva merupakan perenang asal Jawa Timur kelahiran 25 Januari 2005 yang terpilih untuk mengikuti beasiswa tersebut mewakili PB Akuatik Indonesia.
Izzy dikenal sebagai salah satu sosok atlet muda berbakat Indonesia yang dimiliki PB Akuatik dengan segudang prestasi.
Dirinya tercatat baru-baru ini meraih juara 10k dan 5k Overall Putri di Kejurnas Renang Perairan Terbuka A•STREAM Open Water Swimming Series Lampung 2025.
Izzy Dwifaiva nantinya akan mengikuti pelatihan yang dibina Head Coach Fred Vergnoux yang merupakan pelatih olimpiade 6x dengan prestasi sebagai pelatih record dunia dan peraih medali emas.
Izzy Dwifaiva mengaku sangat senang bisa mendapatkan beasiswa untuk mengikuti Wolrd Aquatics Scholarship Progamme 2025-2026 di Perancis.
"Senang sih, senang banget. karena ini juga salah satu mimpi besar yang awalnya aku rasa kaya 'ah gak mungkin bisa dapat scholarship besar dan pergi jauh keluar' eh ternyata malah jd kenyataan dan aku yg kepilih bisa berangkat kesana," ujar Izzy kepada tvOnenews.com.
"Pastinya aku juga merasa super excited karena akan mengerti kapasitas aku masih dimana dibandingkan atlet dari negara lain," tambahnya.
Lebih lanjut, Izzy mengatakan bahwa dirinya akan mendapatkan dan mengikuti beasiswa tersebut sekitar satu tahun lamanya.
Ia juga menyebut jika dirinya akan berfokus dalam latihan dan mencari pengalaman selama mengikuti pelatihan tersebut.
"Untuk programnya 1 tahun, tapi kalau menurut mereka aku bagus, aku bisa diperpanjang 1 tahun lagi," jelas Izzy.
"Kayaknya akan banyak fokus latihan dan cari pengalaman sama ilmu sama explore sedikit sedikit kalo lagi senggang. Karena aku yakin aku masih perlu banyaaak banget pengalaman sama ilmu baru," lanjutnya.