- Kolase tvOnenews/SAVA/FIVB
Tak Ingin Kejadian di Kejuaraan Dunia Voli U-21 Terulang, Vietnam Tantang FIVB untuk Ikuti Tes Gender Jelang Kompetisi Penting Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Vietnam menantang FIVB untuk mengikuti segala tes, termasuk tes gender jelang kompetisi penting yang akan diikuti oleh Vietnam, Kejuaraan Dunia Voli 2025.
Federasi Bola Voli Vietnam (VFV) mempersiapkan tim putrinya untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan seperti yang dialami oleh Vietnan U-21 di Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025.
Thailand sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Voli membuka kemungkinan tes gender sebagai bagian dari persyaratan turnamen paling bergengsi di dunia voli tersebut.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh Presiden Federasi Bola Voli Thailand, Somporn Chaibangyang untuk menghindari adanya kejanggalan pada peserta Kejuaraan Dunia Voli dengan bekerja sama bersama Departemen Kesehatan Asosiasi Bola Voli Vietnam (AVC) dan FIVB.
"Kami prihatin dengan isu gender, Departmen Kesehatan AVC dan FIVB perlu memberikan pendapat mereka tentang isu ini," kata Sompon Chaibangyang dikutip dari laman Vietnam Net, Sabtu (16/8/2025).
Pemeriksaan ini dicetuskan Thailand setelah kontroversi pemain Thailand, Pimpichaya Kokram yang sarkas setelah diserang suporter Vietnam di ajang SEA V League.
Imbasnya, nama pemain Vietnam, Nguyen Thi Bich Tuyen terseret sebagai pemain yang memiliki gaya maskulin dicurigai pria.
Isu gender di Timnas Vietnam semakin menjadi setelah pemain bergaya maskulin di tim U-21, Dhi Thi Hong yang dicoret FIVB dari skuad Kejuaraan Dunia Voli U-21.
Walaupun tidak menyinggung soal isu gender, FIVB hanya menyebutkan bahwa ada pemain yang tidak sesuai regulasi memperkuat Vietnam.
Nama Dhi Thi Hong pun muncul setelah seluruh pertandingan yang sempat diperkuat olehnya kemudian didiskualifikasi dan dia tak pernah lagi muncul di pertandingan selanjutnya.
Mengenai tes gender tersebut, Sekretaris Jenderal VFV Le Tri Truong memastikan tak ragu untuk mengikuti setiap persyaratan tersebut.
Namun dia memastikan pihaknya tidak pernah menerima pemberitahuan soal tes gender baik dari tuan rumah Thailand maupun FIVB.
"Hingga saat ini, FIVB belum mengumumkan pemberitahuan resmi apapun mengenai kemungkinan tes medis di Kejuaraan Dunia Voli 2026, kami selalu mematuhi peraturan dan semua turnamen memiliki aturan yang jelas," kata Le Tri Truong.