- SAVA
Jauh Sebelum SEA V League Sudah Banyak yang Pertanyakan Gendernya, Sosok Nguyen Thi Bich Tuyen Hampir Menjadi Suksesor Megawati Hangestri di Liga Voli Korea
Jakarta, tvOnenews.com - Vietnam tengah menjadi sorotan dunia setelah beberapa pemain voli putrinya dituduh sebagai pria.
Salah satu pemain putri Vietnam yang menjadi perdebatan gendernya adalah MVP SEA V League 2025, Nguyen Thi Bich Tuyen.
Tak hanya gaya penampilannya yang maskulin, Nguyen Thi Bich Tuyen pun memiliki kualitas di atas rata-rata pemain putri.
Sebut saja saat dia mencetak 45 poin di laga terakhir SEA V League ketika membawa Vietnam mengalahkan Thailand.
Terbaru, ada pemain Vietnam U-21, Dang Thi Hong yang mendadak hilang dari pertandingan di Kejuaraan Dunia Voli U-21.
Tak berhenti disana, seluruh pertandingan Vietnam yang dibela oleh Dang Thi Hong diputuskan oleh FIVB didiskualifikasi dengan hukuman kalah WO.
Walau tak tersirat menyebut nama Dang Thi Hong, FIVB menyebut ada pemain tidak sah dalam tim Vietnam sehingga federasi dunia ini melakukan investigasi dan segera melaporkan hasilnya.
Ternyata, ribut-ribut soal pemain putri maskulin yang diduga pria ini sudah lebih dulu ramai di Korea Selatan tepatnya saat pembukaan draft kuota pemain Asia untuk Liga Voli Korea 2025-2026 pada Maret 2025 lalu.
Saat itu, klub-klub Liga Voli Korea disebut tertarik membawa pemain opposite hitter tersebut.
"Dikenal dengan kekuatan eksplosif dan permainan agresifnya, Bich Tuyen telah memenangkan banyak gelar individu untuk Timnas Vietnam maupun klubnya," tulis laporan The Spikes.
Namun ketertarikan tersebut berubah ketika banyak pelatih tak ingin terjerat masalah jika mendatangkan Nguyen Thi Bich Tuyen dalam klub mereka.
"Penampilannya yang androgini dengan fisik maskulin dan serangannya yang kuat memicu kontroversi berkepanjangan, jika dia bergabung dengan Liga Voli Korea, Nguyen Thi Bich Tuyen kemungkinan akan digembar-gemborkan," tulis laporan tersebut.
Pelatih GS Caltex, Lee Young-taek menjadi salah satu pelatih Liga Voli Korea yang terang-terangan mengingikan jasa Nguyen Thi Bich Tuyen.
Namun akhirnya dia memilih untuk tak jadi memilih sang atlet dan lebih memilih pemain asal Jepang, Reina Tokoku.
Reina Tokoku pernah memperkuat Pink Spiders yang menjadi nilai tambah bagi GS Caltex.