- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Tanggapi Kabar FIVB akan Jatuhkan Sanksi untuk Vietnam, Pelatih Timnas Voli Putri Indonesia Sebut Kalau Itu Bukan...
tvOnenews.com - Gelaran Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 diguncang kabar menghebohkan pada hari terakhir fase grup setelah FIVB jatuhkan sanksi untuk Vietnam.
Setelah seluruh pertandingan di hari terakhir fase grup selesai, FIVB memberikan pernyataan mengejutkan.
FIVB menjatuhkan sanksi kepada Vietnam yang dianggap melanggar peraturan di ajang Kejuaraan Dunia Voli U-21.
- FIVB
Vietnam telah resmi dijatuhi sanksi oleh Federasi Bola Voli Dunia (FIVB) setelah terbukti bahwa dua pemainnya tidak sah.
Dalam hasil tes kromosom yang dilakukan, dua pemain Vietnam yakni Dang Thi Hong dan Phuong Quynh dinyatakan tidak sah untuk berlaga di ajang ini.
"Sesuai dengan Pasal 13.5.2 dari Peraturan Acara dan 14.4 dari Peraturan Disiplin, Sub-Komite Panel Disiplin FIVB telah memutuskan bahwa pertandingan tim nasional Vietnam yang diikuti oleh pemain tersebut dibatalkan dan pemain tersebut didiskualifikasi dari kejuaraan dengan segera," tulis FIVB dikutip Selasa.
Dengan aturan tersebut maka, Vietnam yang sebenarnya menempati peringkat kedua klasemen Pool A harus merelakan posisinya diisi oleh Serbia yang sebelumnya berada di peringkat ketiga.
Sementara itu, Indonesia yang sebenarnya berada di peringkat kelima dengan mengamankan total lima poin, dipastikan akan menempati peringkat ketiga menggeser posisi Puerto Rico.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Meski ketiban untung, Pelatih Timnas Voli Putri Indonesia, Marcos Sugiyama, sebenarnya tidak terlalu berfokus pada keputusan FIVB tersebut.
Sebelum FIVB menjatuhi Vietnam Sanksi, Marcos Sugiyama mengaku kalau dirinya akan tetap mempersiapkan Timnas Voli PUtri Indonesia untuk menghadapi laga selanjutnya.
Marcos Sugiyama mengatakan ia akan terus menyiapkan timnya terlepas dengan hasil dan keputusan didiskualifikasi atau tidaknya Vietnam dari Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025.
"Saya tidak mendengar ini sebelumnya...tapi ini bukan pekerjaan kami. Jika memang hal ini terjadi (Vietnam diskualifikasi) maka kami harus bersiap untuk pertandingan 16 besar," kata Sugiyama.