- Red Sparks
Lama Dipendam, Sahabat Megawati Hangestri Akhirnya Jujur usai Kalah Menyakitkan di Final Liga Voli Korea: Saya Sangat ..
tvOnenews.com - Yeum Hye-seon tampak tak kuasa menahan tangis saat harus menerima kekalahan dari Pink Spiders di game ke-5, berjuang bersama Megawati Hangestri untuk mengalahkan Pink Spiders.
Megatron membawa Red Sparks meraih runner-up Liga Voli Korea usai berduel habis-habisan 5 game dalam partai final menghadapi idolanya, Kim Yeon-koung yang merupakan pemain Pink Spiders.
Pada musim pertama berseragam Red Sparks, sederet prestasi ia berikan untuk tim berjuluk Red Force itu, termasuk lolos ke play-off hingga mendapat undangan dari Kemenpora Indonesia.
Bukannya memudar, sinar Megawati Hangestri lebih terpancar lagi saat memasuki tahun keduanya. Ia bahkan membawa Red Sparks melampaui pencapaian musim lalu yakni mencapai babak final Liga Voli Korea.
Berkat racikan Ko Hee-jin dan dibantu oleh setter berpengalaman Yeum Hye-seon, Mega berhasil membawa Red Sparks mengalahkan juara bertahan V-League pada babak playoff hingga melaju ke babak final.
Megawati Hangestri juga memimpin Red Sparks mencatatkan 13 kemenangan beruntun dan menjaga asa untuk tampil di play-off untuk kedua kalinya sejak musim lalu.
Tak hanya itu, pencapaian individu Megawati Hangestri tak kalah mentereng. Ia berhasil menyabet dua gelar MVP di putaran ketiga hingga keempat.
- Facebook SAVA
Saat itu, bersaing ketat dengan Ratu Voli Korea, Kim Yeon-koung.
Di samping segala pencapaian impresif selama dua musim di Liga Voli Korea, secara mengejutkan, Mega memutuskan untuk hengkang dari Red Sparks.
Mega pun kini resmi memperkuat klub kasta kedua Liga Turki, Manisa BBSK.
Usai sempat dipantau oleh klu raksasa Turki, Fenerbahce. Manisa BBSK malah lebih dulu menggunakan jasa Megawati Hangestri untuk mengarungi Kadinlar 1 Ligi.
Setelah perjuangan yang cukup berat, dinamika dari tim yang diremehkan hingga bisa menjadi penantang juara V-League.
Sementara itu, Yeum Hye-seon, salah satu pemain yang tak kuasa menahan tangisnya usai gagal menjadi juara V-League.
Yeum Hye-seon akhirnya jujur apa yang dirasakannya saat hari itu.
"Saya sangat kesal, jadi meskipun saya melakukannya dengan sangat baik, saya sangat kecewa berada di posisi kedua," ujarnya dilansir dari kanal Youtube Negawassup.
Kapten Red Sparks itu menyampaikannya saat melakukan wawancara khusus dengan mantan agen Megawati Hangestri di Korea, Negawassup.
"Campuran penyesalan, kekecewaan dan semua itu?" tanya Negawassup.
"Iya, seperti itu," jawabnya.
Lebih lanjut, kapten Red Sparks itu mengungkapkan kelebihan Megawati Hangestri sebagai seorang Opposite Spiker. Sehingga tim berjuluk Red Force bisa tampil impresif sepanjang turnamen V-League 2024/2025.
"Pertama-tama, persentase pukulannya sangat tinggi untuk tinggi badannya, dan dia juga sangat teknis," tuturnya.
"Saya pikir saya sangat diuntungkan oleh bantuan Megawati, dan sekarang kami bersinergi, saya pikir sinergi itu sempurna, mentalitas saya sangat kuat," sambungnya.
Menurutnya, ada masa mentalnya goyah dan keadaan tidak berjalan dengan baik.
"Tetapi ada banyak waktu ketika Megawati datang kepada saya dan mengatakan,'tidak apa-apa,'" tuturnya.
"Jadi, setelah setiap pertandingan, saya berterima kasih dan meminta maaf kepada Megawati. Kami selalu membicarakannya," pungkasnya.
Setter senior di Liga Voli Korea itu juga mengungkapkan rahasia chemistry-nya bisa sangat bagus dengan Megawati Hangestri.
Salah satunya adalah komunikasi yang terus dijalin, Yeum Hye-seon selalu bertanya aliran umpan bola yang cocok dan disukai oleh Megawati Hangestri.
"Kami terus beradaptasi, seiring kami bermain dengan Mega, kami sekarang tahu jenis bola yang dia sukai," tuturnya.
"Ketika kami melakukan kesalahan, kamilah yang pertama meminta maaf, dan ketika semuanya berjalan lebih baik, kami akan bercanda dan mengatakan hal-hal seperti,'Mega, bukan ini bagus?" ucapnya mengenang kebersamaan saat bertanding. (ind)