Namanya Tak Sepopuler Megawati Hangestri, Outside Hitter Proliga Ini Bakal Jadi Pevoli Putri Termahal Jika Abroad Musim Depan

tvOnenews.com - Megawati Hangestri mungkin bisa mendapat bayaran yang cukup besar ketika nantinya mulai gabung ke Manisa BBSK, Oktober mendatang.

Namun, ternyata ada pevoli putri Indonesia lain yang bakal melampaui itu semua apabila dirinya nanti menerima tawaran klub luar negeri pada musim depan.

Lantas, siapakah pevoli putri Indonesia yang bisa menyaingi Megawati Hangestri dalam urusan karier abroad?

Para pevoli putri Indonesia kini mulai membuka peluang untuk berkarier di luar negeri. Yolla Yuliana dan Megawati Hangestri jadi yang mengawalinya.

Megawati Hangestri dua tahun beruntun main untuk Red Sparks sedangkan Yolla Yuliana sempat mencoba peruntungan selama semusim di Jepang.

Setelahnya, nama-nama lain mulai dipertimbangkan bisa abroad. Apalagi, karier Megawati Hangestri kian melambung di luar negeri usai gabung klub Turki.

Nama Junaida Santi yang pertama kali disebut. Pelatih Turki Bulent Karslioglu terang-terangan ingin membawanya ke Eropa seperti Megatron.

Sudah gabung agensi pemain di Turki, namun saat ini Junaida Santi masih sibuk memperkuat Timnas Voli Putri Indonesia di FIVB World Championship Women's 2025.

Kendati demikian, tiba-tiba saja ada satu pevoli putri Indonesia lainnya yang mengaku dapat tawaran main di luar negeri dari salah satu klub besar Asia.

Adalah Ersandrina Devega, Outside Hitter klub Proliga 2025 Jakarta Elektrik PLN yang mengaku dapat tawaran untuk memperkuat klub Iran di musim depan.

“Kalo kemarin dari AVC sempat ditawarin dari (klub) Iran, cuma kurang tau gimananya. Tapi mereka sudah meminta kontak aku,“ ungkap Caca.

“Kurang tahu ya (klub mana yang tertarik), soalnya yang ngehubungin aku dari tim pelatihnya Iran,“ sambungnya.

Meski belum pasti, namun beredar kabar jika Ersandrina Devega gabung klub Iran, maka gajinya akan jauh melebihi Megawati Hangestri di Manisa BBSK, benarkah?

Mengutip dari forum penggemar voli Iran Inter11milan.com, gaji atlet voli di negara itu dipengaruhi oleh beberapa aspek bahkan dikategorikan ke dalam kelompok tertentu.

Menurut forum tersebut, gaji untuk pemain asing jauh lebih besar daripada lokal. Mereka kabarnya bisa menerima gaji fantastis mulai Rp8,1 hingga Rp24,5 miliar per tahunnya.

“Pemain bola voli asing yang bermain di liga global bergengsi atau tim nasional yang kuat biasanya memperoleh penghasilan antara USD 500 ribu sampai USD 1,5 juta per tahun,“ tulis Inter11milan.com.

“Jumlah ini bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti latar belakang pemain, kewarganegaraan, posisi bermain, dan dampaknya,“ tambah media Iran.

“Selain itu, beberapa pemain berpengalaman di tim Asia juga menerima gaji tinggi, sehingga secara ekonomi dibenarkan untuk menarik mereka ke liga yang kurang dikenal,“ katanya.

Jika mau mengacu kepada data di atas, Ersandrina Devega tampaknya akan mendapat penghasilan yang lebih besar ketimbang Megawati Hangestri.

Di Turki, gaji Megawati Hangestri mungkin bisa disamakan terlebih dahulu dengan pendapatan yang diterima oleh pevoli Vietnam Tran Thi Thanh Thuy.

Gabung pada musim 2023/2024, Tran Thi Thanh Thuy dikontrak oleh klub Sultanlar Ligi Kuzeyboru. Di sana, ia digaji 250 ribu euro atau Rp4,7 miliar per musim. 

Nominal tersebut belum termasuk bonus yang dijanjikan oleh pihak klub ataupun sponsor jika dengan syarat bisa membawa timnya meraih gelar juara.

Kesimpulannya, Ersandrina Devega punya peluang besar untuk mengalahkan Megawati Hangestri sebagai pevoli putri paling mahal jika jadi gabung klub Iran.

Namun, semua data yang disajikan di atas dikumpulkan dari sumber penggemar luar negeri. Sejauh ini, pihak klub belum mengeluarkan rilis resmi terkait nominal gaji pemainnya.

(han)