- tvOne-Nadia Riska
Imbas Perang, Kapten Thailand Tiba-tiba Semprot Pemain Voli Kamboja Gara-gara Acungkan Jari Tengah
Jakarta, tvOnenews.com - Kapten Thailand, Amornthep Khonhan tiba-tiba memberikan kritik keras kepada salah satu pevoli Kamboja karena mengacungkan jari tengah imbas perang kedua negara tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Amornthep Khonhan melalui unggahan di Insta Story akun Instagram pribadinya pada Rabu (30/7/2025).
Dalam unggahan tersebut, Amornthep mengunggah tangkapan layar atau screnshot akun Instagram seorang pemain voli Kamboja bernama @braksoklin11, yang juga diikuti oleh Doni Haryono yang memang pernah bermain di Liga Kamboja.
Nampak akun @braksoklin11 memberikan sebuah komentar di mana ia menuliskan emoji lambang bendera Thailand dan acungan jari tengah.
Sontak hal ini langsung menarik atensi Kapten Timnas Voli Thailand, yang langsung memberikan kritik lewat kata-kata pedas berbunyi:
"Saya tahu menjadi seorang yang patriotik bukan berarti harus menjadi sosok yang brengsek. Itu hanya menunjukkan bahwa orang tuamu tidak mengajarkan hal tersebut." tulis Amornthep Khonhan.
- Instagram.com/3amornthepjune
Kejadian ini merupakan buntut dari ketegangan antara Thailand dan Kamboja dalam beberapa waktu terakhir.
Sebagaimana diketahui Thailand dan Kamboja saat ini tengah terlibat perang di wilayah perbatasan kedua negara, yang pecah pada Kamis (24/7/2025) kemarin.
Kedua negara saling melancarkan serangan di wilayah perbatasan sehingga menyebabkan korban berjatuhan termasuk warga sipil dan sama-sama mengumumkan evakuasi penduduk.
Selain berdampak menciptakan ketegangan antara pemain Thailand dan Kamboja, peperangan ini juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri untuk dunia voli Asia Tenggara.
Sebab pekan ini akan berlangsung leg pertama SEA V League 2025 yang digelar di Korat Chatchai Hall, Nakhon Ratchasima Thailand pada Jumat (1/8/2025) hingga Minggu (3/8/2025) pekan ini.
Namun belum diketahui bagaimana kelanjutan leg pertama SEA V League 2025 karena perang Thailand dan Kamboja, akan tetapi nampaknya tidak memberikan dampak untuk keberlangsungan turnamen voli bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
(nad)